Lawan Jokowi, Prabowo-Sandi Andalkan Swing Voters
Lawan Jokowi, Prabowo-Sandi Andalkan Swing Voter. Nurhayati mengungkap cara untuk untuk menaikkan elektabilitas. Salah satunya melalui pemilih mengambang atau yang biasa disebut swing voters
Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Nurhayati Ali Assegaf mengakui pihaknya masih harus terus berusaha mengejar ketertinggalan elektabilitas dari pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Hal ini ia katakan saat menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Danny JA yang menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi.
"Jadi saya kira kalau survei itu merupakan salah satu alat untuk kita memetakan ke depan apa yang harus kita lakukan kita menghargai semua survei cuma karena alatnya tetapi kita masih optimis Insyaallah Prabowo-Sandi akan menang," kata Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
Nurhayati mengungkap cara untuk untuk menaikkan elektabilitas. Salah satunya melalui pemilih mengambang atau yang biasa disebut swing voters.
"Jadi mungkin memang kita harus bekerja lebih keras lagi tetapi masih ada swing voters dan semua itu masih optimis kita Insyaallah menang di 2019," ungkapnya.
Tambahnya, BPN juga memiliki strategi dan jurus jitu untuk menaikkan elektabilitas Prabowo-Sandi. Diantaranya perkuat pemenangan di daerah serta terus melakukan evaluasi.
"Kita harus bekerja lebih keras lagi dan tentunya juga kami punya strategi-strategi dimana kemenangan itu jadi motivator buat kami karena kami yakin pasangan kami Prabowo-Sandi ini punya visi dan misi yang jelas untuk 2019-2024 Bagaimana membuat Indonesia lebih Mandiri lebih berdaulat dan tentunya masyarakat jauh lebih sejahtera," ujarnya.
Meski begitu, Politikus Partai Demokrat ini yakin masih memiliki waktu untuk bisa menang di Pilpres 2019. Sebab, kata Nurhayati, kubu Prabowo-Sandi memiliki jurus jitu untuk bisa menang.
"Insyaallah yang di mana yang penting terpenting dalam memenangkan ini how to win the people heart and mind Bagaimana memenangkan masyarakat menarik simpati atau menarik hati dari rakyat," ucapnya.
"Yang penting bisa meyakinkan bahwa prabowo-sandi adalah yang terbaik untuk memimpin Indonesia 2019-2024 itu yang terpenting," tandasnya.
Sebelumnya, pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin masih unggul atas pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hal ini terlihat dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, per bulan Februari 2019. Jarak Jokowi dengan Prabowo berkisar 27,8 persen.
Pasangan calon inkumben Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan elektabilitas sebesar 58,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga memiliki suara 30,9 persen.
"Jokowi-Amin tetap unggul, dengan selisih tetap sekitar 20%," ujar peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (5/3).
Baca juga:
Prabowo Janji Turunkan Harga Listrik dan Sembako, Tidak akan Impor
Usul Kotak Suara Disimpan di Koramil, BPN Prabowo Ragukan Netralitas Polri
Prabowo: Tiap 5 Tahun Mau Pemilu Janji Melulu, Kalau Berkuasa Lupa Janjinya
Di Hadapan Warga Subang, Prabowo Ajak Warga Mencoblos saat 17 April
Jokowi Janjikan Kartu Prakerja, Kubu Prabowo Siapkan Program Tandingan
Prabowo-Sandi: Pemenang Pilpres 2019 Ditentukan di Debat Capres & Pulau Jawa