Lirik Rustam Effendi di Pilgub DKI, PAN sebut Ahok bukan favorit
"Kita justru tertarik dengan Rustam Effendi. Dia antitesa Ahok. Rustam Effendi enggak pernah marah-marah," ujarnya
Partai NasDem dan Partai Hanura telah menyatakan memberikan dukungannya ke calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Partai Amanat Nasional (PAN) memberi sinyal kuat tak akan 'latah' mengikuti Partai NasDem dan Hanura untuk mendukung Ahok.
Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto menyatakan, Ahok bukan merupakan sosok yang ideal untuk memimpin Jakarta periode selanjutnya. Oleh karena itu, kemungkinan besar PAN tak akan memberikan dukungan ke mantan Bupati Belitung Timur itu pada Pilgub 2017 mendatang.
"Ahok bukan favorit di PAN meski di partai lain iya," kata Yandri di Kantor DPP PAN, Senopati, Jakarta, Minggu (1/5).
Yandri menyatakan partainya justru tertarik mengusung mantan Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi yang pernah berseteru dengan Ahok. Anggota Komisi II DPR ini menilai Rustam adalah sosok antitesa dari Ahok sehingga membuat partainya melihat sebuah peluang bagus bila diusung melawan Ahok di Pilgub DKI Jakarta.
"Kita justru tertarik dengan Rustam Effendi. Dia antitesa Ahok. Rustam Effendi enggak pernah marah-marah dan nyalahin orang terus. Bakal menarik nanti," ujarnya.
Meski demikian, Yandri menegaskan partainya sampai saat ini masih terus menimang sejumlah nama selain Rustam Effendi. PAN juga masih melirik nama-nama lain seperti Bupati Bojonegoro Suyoto, Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno dan nama-nama lain yang telah menyatakan siap maju menjadi penantang Ahok di Pilgub DKI.
"Catatan kita empat bulan terakhir menjelang Pilgub kita putuskan. Tidak mau semena-mena cari calon. Yang jelas yang kita cari karakter dan performance kurang pas di Ahok," tandasnya.