Litbang Kompas: Elektabilitas PDIP, Gerindra, Golkar Teratas, Tapi Terjadi Penurunan
Hal itu dikutip dari hasil survei Litbang Kompas pada Minggu (24/10). Survei tersebut digelar pada 26 September-9 Oktober 2021. Dipilih 1.200 responden secara acak. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Litbang Kompas mencatat PDIP, Gerindra dan Golkar masih menjadi partai tiga besar dalam elektabilitas partai politik. Namun, mayoritas terjadi tren penurunan elektabilitas partai politik.
Hal itu dikutip dari hasil survei Litbang Kompas pada Minggu (24/10). Survei tersebut digelar pada 26 September-9 Oktober 2021. Dipilih 1.200 responden secara acak. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana Golkar melihat dukungan NasDem terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
PDIP menempati urutan teratas dengan angka 19,1 persen. Melihat trennya, PDIP mengalami penurunan dari 22,6 persen pada survei bulan April 2021.
Gerindra menjadi runner-up dalam survei elektabilitas partai politik di angka 8,8 persen. Angkanya mengalami penurunan dari 10,5 persen pada April 2021.
Sementara, Golkar yang pada Pemilu 2019 menjadi partai mendapatkan kursi terbanyak kedua, berada si urutan ketiga dengan angka 7,3 persen. Pada April 2021, elektabilitas Golkar 8,6 persen.
Pada urutan keempat ditempati oleh PKS dengan elektabilitas sebesar 6,7 persen. PKS mengalami peningkatan dari 5,4 persen pada April 2021.
Berikutnya, ada partai Demokrat yang mengalami penurunan elektabilitas dari April 2021 sebesar 7 persen menjadi 5,4 persen pada Oktober 2021.
PKB mengalami penurunan cukup tajam dengan elektabilitas 3,9 persen. Padahal pada April 2021, PKB menyamai Demokrat dengan elektabilitas 7 persen.
Kemudian ada NasDem dengan elektabilitas 2 persen yang turun dari 3,4 persen pada April 2021. Pada posisi berikutnya ada PAN yang mengalami kenaikan elektabilitas menjadi 1,7 persen dari 1,5 persen pada April 2021.
Sementara PPP berada di urutan terbawah di antara partai yang memili kursi di DPR. PPP mengalami penurunan dari 2,9 persen pada April 2021 menjadi 1,3 persen pada Oktober 2021.
Partai Perindo menjadi partai non parlemen dengan elektabilitas tertinggi yaitu 1,6 persen. Partai lainnya, PSI 0,8 persen, Hanura 0,3 persen, Garuda 0,3 persen. Berkarya, PKPI, PBB dan partai non parlemen lainnya 0 persen.
Sedangkan, melihat responden yang belum memilih atau masih merahasiakan cukup tinggi yaitu 40,8 persen. Meningkat cukup tajam dari 27,6 persen pada April 2021.
Baca juga:
Airlangga Beri Syarat Parpol yang Berkoalisi dengan Golkar: Harus Menang!
Ketum Golkar: Politik Bukan Hanya Memperoleh Kekuasaan Belaka
Airlangga Klaim Elektabilitas Golkar dan Capres yang Diusung Meningkat Signifikan
Pilpres 2024 Diprediksi jadi Ajang Pertarungan Airlangga, Prabowo, dan Anies
Elektabilitas Ganjar Moncer, PDIP Sebut Pemimpin Tak Semata Ditentukan Survei
PDIP Tegaskan Soal Pilpres Urusan Megawati, Kader Tak Disiplin Silakan Keluar Partai