Loyalis Sebut Bamsoet Tak Mungkin Mundur dari Bursa Ketua Umum Golkar
Junaidi mengatakan, Bamsoet tidak mungkin mundur dalam bursa pemilihan ketua umum. Karena itu, lanjutnya, semua persiapan untuk maju sebagai ketua umum tetap dipersiapkan.
Ketua DPP Partai Golkar Junaidi Elvis menilai Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) masih bisa maju di bursa pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Padahal, Bamsoet sudah mengaku akan 'cooling down' setelah menjabat sebagai Ketua MPR.
"Kan balik lagi, sebagai kader punya hak. Satu sisi jabatan MPR kan jabatan politis, aturan kan tidak ada, namanya juga politik," kata Junaidi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
Junaidi mengatakan, Bamsoet tidak mungkin mundur dalam bursa pemilihan ketua umum. Karena itu, lanjutnya, semua persiapan untuk maju sebagai ketua umum tetap dipersiapkan.
"Kalau ditanya, Bambang tidak mungkin mundur karena tembok di belakangnya. Terus jauh mana persiapan, tentu kita maju dengan persiapan," ungkapnya.
Sebelumnya, setelah sempat menyatakan diri untuk cooling down di pertarungan Munas Golkar, Bambang Soesatyo disebut akan kembali berkontestasi dengan Airlangga Hartarto. Hal ini diungkap oleh loyalis Bamsoet, Darul Siska.
"Tetap maju," kata Darul kepada merdeka.com, Kamis (31/10).
Bamsoet sempat menyatakan cooling down setelah melakukan pertemuan dengan Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa Bamsoet akan dicalonkan Golkar menjadi ketua MPR.
Namun menurut Darul, terpilihnya Bamsoet jadi ketua MPR bukan karena restu dari Airlangga. Tapi atas rekomendasi partai Golkar.
Sementara untuk Munas Golkar, Bamsoet disebut tak bisa mengelak dari desakan pimpinan DPD partai. Bamsoet diklaim didukung banyak kader untuk menjadi ketua umum Golkar.
"Mas Bambang Soesatyo jadi Ketua MPR karena dukungan Partai, Mas Bambang Soesatyo tak mengelak dari tanggung jawab karena didesak oleh pimpinan DPD dan kader-kader untuk memimpin dan membesarkan partai," tambah Darul.
Baca juga:
Kubu Airlangga: Bamsoet Jangan Mau Diadu Seperti Ayam Aduan
Bamsoet Maju Munas Golkar, Kubu Airlangga Singgung Integritas Seorang Pemimpin
Kubu Airlangga Persilakan Bamsoet Maju Munas Selama Penuhi Syarat Jadi Ketum
Kubu Airlangga Siap Meladeni Tantangan Bamsoet di Munas Golkar
Munas Golkar Panas Lagi, Ibnu Munzir Sampai Keluar Grup WA DPP
Loyalis: Kalau Bamsoet Tak Maju Munas Golkar Malah Melukai Pendukung
Bamsoet Tetap Maju Munas, Kubu Airlangga Singgung Komitmen Sebelum jadi Ketua MPR