LSI: 100 Hari Jokowi 3 rapor merah, 2 rapor biru
Kepuasan publik terhadap Jokowi menurun drastis dibandingkan dukungannya saat terpilih sebagai presiden lalu.
Tepat 100 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo, kepuasan publik terhadap pemerintahannya merosot di bawah 45 persen. Kepuasan publik terhadap Jokowi ini menurun drastis jika dibandingkan harapan dan dukungan rakyat setelah dia terpilih sebagai Presiden.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby menjelaskan dari hasil survei yang dilakukan, publik memberikan 3 rapor merah dan 2 rapor biru dalam 5 bidang kinerja pemerintahan.
"Tiga rapor merah yaitu bidang ekonomi, politik, dan hukum. Kepuasan publik di bawah 3 bidang tersebut berada di bawah 50 persen. Sementara rapor biru berada di bidang Sosial dan Keamanan," jelas Adjie, di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (29/1).
Adjie melanjutkan, setelah 100 hari pemerintahan ini, publik berharap agar Jokowi lebih percaya diri untuk menjadi Panglima tertinggi dalam pemerintahannya. Adjie menambahkan, Publik berharap kepada Jokowi agar tidak berada dalam bayang-bayang partai politik.
"Sangat disayangkan jika Jokowi yang sebelumnya begitu diyakini publik untuk perubahan justru kehilangan momentum karena 'menyandera' dirinya sendiri terhadap partai politik yang bertentangan dengan pemerintahan yang baik, " jelasnya.
Sebelumnya diberikan, memasuki 100 hari pemerintahan Jokowi, sebagian masyarakat mengaku tidak puas atas apa yang sudah dilakukan Jokowi setelah menjabat Presiden. Dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), kepuasan masyarakat terhadap Jokowi-JK kini berada di bawah 45 persen.
Peneliti LSI. Adjie Alfaraby menjelaskan, ada tiga kebijakan Jokowi yang menyebabkan merosotnya tingkat kepercayaan masyarakat. Tiga faktor tersebut ialah, menaikkan harga BBM ketika minyak dunia turun, mencalonkan Budi Gunawan sebagai Kapolri meski telah ditetapkan tersangka, dan tak dapat mencegah pelemahan dan kriminalisasi pimpinan KPK.
"Berdasarkan faktor tersebut, dari hasil survei sebanyak 53,71 persen masyarakat tidak puas, 42,29 persen cukup puas, dan tidak menjawab sebanyak 4 persen," kata Adjie, di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (29/1).
Survei dilakukan pada tanggal 26-27 Januari 2014 dengan metode multistage random sampling, sementara jumlah responden sebanyak 1200 dengan margin of error sebanyak 2,9 persen.