LSI: Masyarakat yakin Jokowi bukan presiden boneka
Hampir sebagian besar publik masih percaya pada Jokowi. Seperti apa hasil survei LSI ini?
Ada beberapa isu yang diangkat Lembaga Survei Indonesia (LSI) selama menggelar survei terkait pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK). Setidaknya, terdapat 1.220 responden yang disurvei dari seluruh Indonesia.
Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi mengungkapkan, dua isu yang dibawa dalam survei tersebut, antara lain presiden boneka dan blusukan sebagai pencitraan. Hasilnya cukup mengejutkan, di mana 55,8 persen responden yang diwawancara yakin Jokowi bukan presiden boneka. Sebaliknya, 23,6 persen menganggap Jokowi presiden boneka karena banyak pengaruh Megawati dalam mengambil keputusan, sisanya 20,6 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
Tak hanya soal isu presiden boneka, 70 persen responden bahkan meyakini blusukan yang dilakukan Jokowi bukan sekedar pencitraan belaka.
"Penilaian ini relatif cukup merata di setiap segmen demografi masyarakat," jelas Kuskridho di Kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/2).
Namun, hasil ini akan jauh berbeda saat survei dilakukan pada kelompok partisan. Sehingga hasilnya akan lebih bervariasi. Kuskridho mengungkapkan, pada basis pemilihan calon presiden Prabowo-Hatta, penilaian terhadap Jokowi sangat jauh berbeda dengan hasil sebelumnya.
"Jokowi dinilai sebagai presiden boneka. Dan pada basis partai-partai yang tergabung dalam koalisinya (KMP), penilaian negatif lebih besar ketimbang rata-rata secara nasional, terutama basis pemilih Gerindra yang bahkan lebih banyak yang menilai negatifnya," terangnya.
Kegiatan blusukan secara umum basis partisan tidak sependapat bahwa itu adalah pencitraan. Namun sebaliknya, penilaian negatif jauh lebih besar pada basis pemilih calon presiden Prabowo-Hatta jika dibandingkan pada basis pemilih calon presiden Jokowi-JK.
"Begitu juga pada basis partai-partai pendukungnya, penilaian negatifnya lebih besar dari rata-rata secara nasional," tutup Kuskridho.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error plus minus 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka.
(mdk/tyo)