LSI: Prabowo banyak didukung orang Muhammadiyah, Jokowi dari NU
Di kalangan Muhammadiyah Prabowo unggul dengan 31,57 persen.
Dua pasangan capres-cawapres, Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK tengah berebut massa dari warga Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Dari hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI), kedua pasangan ini sama-sama kuat punya pengaruh di kedua organisasi massa Islam tersebut.
Peneliti LSI Ade Mulyana mengatakan, persaingan kedua pasangan ini di kalangan ormas Islam cukup berimbang. Di mana Jokowi - JK mayoritas didukung pemilih yang berafiliasi kepada NU. Sedangkan Prabowo - Hatta unggul di kalangan Muhammadiyah.
"Dari kalangan NU, Jokowi - JK unggul dengan persentase 34,44 persen, sedangkan Prabowo - Hatta mendapat 26,25 persen. Di kalangan Muhammadiyah Prabowo unggul dengan 31,57 persen, dan Jokowi - JK mendapat angka 27,44 persen," kata Ade di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (30/5).
Ade melanjutkan, dari dua kantong besar kalangan ormas NU dan Muhammadiyah masih ada suara mengambang (swing voter) sekitar 40 persen suara. Menurut Ade, 40 persen suara mengambang ini akan diperebutkan oleh kedua pasangan capres yang bersaing saat ini.
"Di ormas NU ada sekitar 39,31 persen yang belum memutuskan. Sedangkan di ormas Muhammadiyah ada sekitar 40,99 persen yang tidak menjawab," paparnya.
Siapapun pasangan yang menguasai mayoritas lima kantong suara versi LSI ini akan terpilih sebagai Presiden 2014 mendatang. "Lima kantong suara itu adalah, NU, Muhammadiyah, petani, buruh, dan ibu rumah tangga. Kalau ada yang bisa mendapatkan suara di 5 kantong ini dipastikan jadi pemenang pada pilpres nanti," paparnya.
Survei ini dilakukan pada 1-9 Mei 2014 dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebesar 2.400 dengan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini sebesar 2,0 persen.