LSI Sebut Airlangga Berpeluang Jadi Cawapres, Golkar Makin Pede
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menilai Airlangga Hartanto berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) meski elektabilitasnya rendah. Merespons pernyataan berdasarkan hasil survei ini, politikus Partai Golkar justru semakin yakin Menko Perekonomian itu berpeluang maju sebagai calon presiden.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, menilai Airlangga Hartanto berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) meski elektabilitasnya rendah. Merespons pernyataan berdasarkan hasil survei ini, politikus Partai Golkar justru semakin yakin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu berpeluang maju sebagai calon presiden.
Plt Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily menyatakan hasil survei LSI menunjukkan elektabilitas Airlangga merangkak naik. "Hal tersebut harus dibaca sebagai bentuk apresiasi masyarakat atas kinerja Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," kata Ace kepada wartawan, Jumat (18/6).
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Bagaimana cara LSI Denny JA melakukan survei tentang elektabilitas partai? Sebagai informasi, survei ini menggunakan metodologi sampling multi-stage random sampling pada 1.200 responden. Adapun survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga Hartarto terkait penentuan koalisi di Pilpres 2024? Para ketua dewan, Pak Ical (Ketua Dewan Pembina), Pak Agung (Ketua Dewan Pakar), dan Pak Akbar Tandjung (Ketua Dewan Kehormatan), Wakil Ketua DPR RI menambahkan, selain menolak munaslub dan menyatakan dukungan pada kepemimpinan Airlangga, para ketua dewan juga menyampaikan dukungan penuh pada Ketum Golkar terkait sikap dan strategi partai berlambang pohon beringin di Pilpres 2024. Termasuk penentuan koalisi dan nama calon presiden dan calon wakil presiden.
-
Siapa yang melakukan survei BSEM MRI 2024? Survei yang dilakukan oleh lembaga riset MRI bekerjasama dengan Majalah Infobank ini menunjukkan peningkatan kinerja pada sejumlah aspek produk dan layanan BRI khususnya sisi digital channel.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
Menurut Ace, hasil survei itu menunjukkan Airlangga semakin berpeluang maju di Pilpres 2024. "Kami semakin yakin bahwa Pak Airlangga sangat berpeluang besar untuk memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2024 Nanti. Sebagai tokoh politik yang baru disebut-sebut sebagai calon presiden, Pak Airlangga sangat potensial untuk menjadi presiden. Selain karena kinerjanya semakin diapresiasi masyarakat, perlahan-lahan upaya sistematis yang dilakukan para kader Partai Golkar di berbagai tingkatan sudah semakin terihat hasilnya," beber Ace.
Bahkan, Ace menyebut pihaknya yakin Airlangga dapat meraih kursi RI 1. "Kecenderungan yang positif dari semakin merangkaknya elektabilitas Pak Airlangga dalam Pilpres menjadikan kami semakin optimis bahwa Pak Airlangga dapat menduduki kursi RI 1," ungkapnya.
Golkar memastikan akan terus memasifkan sosialisasi Airlangga agar elektabilitasnya terus menanjak. "Pak Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar memiliki tiket untuk dapat maju sebagai calon presiden dibandingkan nama-nama populer lainnya. Kami akan terus berjuang menyosialisasikan Pak Airlangga kepada masyarakat agar elektabilitasnya semakin tinggi," pungkasnya.
Sebelumnya, LSI menyebut Airlangga bisa menjadi daya tarik bagi pemilih bila popularitasnya naik. Menurut Adjie Alfaraby, bila popularitas Airlangga di atas 80 persen maka ada potensi kenaikan elektabilitas.
"Walaupun kita menyadari kenaikan elektabilitas itu harus didukung juga dengan kenaikan atau konsistensi kesukaan, atau tingkat penerimaan Airlangga di publik juga harus tinggi, jadi komplikasinya popularitasnya kecil, elektabilitasnya kecil, namun punya potensi untuk naik," ucapnya memaparkan hasil survei 3 king/queen maker Pilpres 2024 dan komplikasinya, Kamis (17/6).
Di sisi lain, kata Adjie, meski tingkat popularitas dan elektabilitas Airlangga rendah, namun untuk posisi cawapres bisa menjadi pertimbangan. Sebab, terkadang pertimbangan posisi cawapres tidak berkaitan dengan elektabilitas.
"Misalnya kejadian ini sering terjadi di Pilpres 2019 kita lihat masuknya Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden Pak Jokowi itu bukan karena pertimbangan elektabilitas, karena waktu itu Pak Ma'ruf elektabilitasnya masih rendah atau Pak Boediono ketika 2009 ketika menjadi Wakil Presiden Pak SBY bukan karena pertimbangan elektabilitas," tuturnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Delvira Hutabarat
Baca juga:
Jokowi Dianggap Bukan King Maker, Relawan Tak Punya Pengaruh di Pilpres 2024
LSI Denny JA: Ganjar Diuntungkan Secara Elektoral Karena Dianggap 'Dizalimi' PDIP
Pertarungan PDIP, Gerindra dan Golkar akan Bentuk Pemerintahan Kuat di 2024-2029
Airlangga Mengalah, Koalisi 'Gajah' Lahir di Pemilu 2024
PDIP Ngotot Capres, Duet Prabowo-Airlangga Terjadi
LSI Denny JA: Isu 98 Akan Kembali Dimunculkan Bila Prabowo Maju Capres 2024