Luhut Soal Gerindra Gabung Koalisi Jokowi: Bagus, Enggak Masalah
"Ya, kalau untuk kepentingan bangsa yang lebih besar apa saja bisa dilakukan," ucap dia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku tak masalah apabila nantinya Partai Gerindra masuk ke koalisi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Luhut menilai itu merupakan hal wajar terjadi.
"Ya bagus-bagus aja, enggak ada masalah kan. Apa aja bisa terjadi," kata Luhut usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/10/2019).
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menurut Sandiaga jadi persamaan antara Ganjar dan Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Luhut juga tak mempersoalkan jika Jokowi memutuskan untuk menggandeng Gerindra di kabinet jilid II. Menurut dia, demi kepentingan bangsa dan negara apa saja harus dilakukan.
"Ya, kalau untuk kepentingan bangsa yang lebih besar apa saja bisa dilakukan," ucap dia.
Luhut enggan menanggapi saat ditanya soal PAN dan Demokrat yang kemungkinan juga merapat ke koalisi pemerintah. Dia meyakini tetap check and balance maski Gerindra masuk koalisi.
"Ya ada. Pasti tetap ada (check and balances)," tutur Luhut.
Seperti diketahui, Jokowi bertemu dengan rivalnya saat Pilpres 2019, Prabowo Subianto pada Jumat lalu. Kompak berbaju putih, keduanya berbicara empat mata soal koalisi. Namun, Jokowi mengakui pembahasan soal koalisi dengan Gerindra belum sampai tahap keputusan.
"Tapi ini belum final. Tapi kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," ujar Jokowi, Jumat 11 Oktober 2019.
Prabowo sendiri mengaku legowo apabila nantinya Jokowi memutuskan tak menggandeng partainya masuk ke dalam kabinet. Mantan Danjen Kopassus itu menyatakan siap membantu pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.
"Kan kita di Indonesia. Tidak ada oposisi, tetap kita merah putih di segala hal," ucap Prabowo yang berada di samping Jokowi kala itu.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Ngabalin Beri Sinyal AHY dan Edhy Prabowo Jadi Menteri
Istana Pastikan Jokowi Tak Arahkan Prabowo Gerilya ke Koalisi Pemerintah
Ketum PAN Sebut Demokrasi Lebih Aman Jika Gerindra Gabung Pemerintah
PKB: DPR Bukan Lembaga Stempel
PKB Nilai Safari Prabowo ke Partai Koalisi Jokowi Momentum Rekonsiliasi