Mahfud Md : Pemilu 2019 Disebut Terburuk Sepanjang Sejarah Itu Berlebihan
Guru Besar UII ini menilai Pemilu 2019 menjadi Pemilu terbaik dari segi instrumen karena seluruh rakyat bisa melakukan kontrol. Kontrol ini bisa dilakukan masyarakat di semua tahapan baik dari awal hingga akhir Pemilu 2019.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud Md menganggap penyelenggaraan Pemilu 2019 merupakan Pemilu yang terbaik dari sudut instrumen. Mahfud menilai selain yang terbaik, penyelenggaraan Pemilu 2019 menjadi yang terberat pula.
Pakar hukum tata negara ini tak sepakat jika ada pihak yang menilai Pemilu 2019 adalah Pemilu yang terburuk sepanjang sejarah Indonesia. Mahfud menuding pernyataan tersebut berlebihan.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
"Evaluasi saya Pemilu ini adalah Pemilu terberat dan terbaik ya. Anggapan ini Pemilu terburuk sepanjang sejarah itu berlebihan dan mengada-ada," kata Mahfud Md, Sabtu (29/6).
Guru Besar UII ini menilai Pemilu 2019 menjadi Pemilu terbaik dari segi instrumen karena seluruh rakyat bisa melakukan kontrol. Kontrol ini bisa dilakukan masyarakat di semua tahapan baik dari awal hingga akhir Pemilu 2019.
"Kalau disebut Pemilu terburuk sepanjang sejarah itu berlebihan dan mengada-ada. Ini Pemilu terbaik kalau dari sudut instrumen. Anda sekarang bisa mengontrol pemilu dari atas ke bawah dari awal sampai akhir," papar Mahfud.
Mahfud menjabarkan bila Pemilu 2019 disebut Pemilu terberat karena KPU dinilai mendapatkan serangan kabar bohong dan berita palsu yang menyudutkan lembaga itu. Padahal saat menyelenggarakan Pemilu, KPU sudah melakukan apa yang sudah diatur dalam undang-undang dan sesuai kesepakatan bersama dari dua pasangan calon yang berkontestasi.
"Semua tantangan ini menjadikan pelaksanaan Pemilu oleh KPU adalah Pemilu terberat dalam sejarah. Sebab KPU sudah memenuhi semua keinginan dan kesepakatan dari paslon. Namun KPU masih mendapat hujatan dan dianggap melakukan kesalahan," tutup anggota Dewan Pengarah BPIP ini.
Baca juga:
Bambang Widjojanto Sindir Mantan Pimpinan MK yang Tak Pantas Dikutip
Mahfud MD Nilai Saksi Prabowo di Sidang MK Belum Buktikan Dalil Gugatan
Mahfud MD soal Sidang MK: Siapa yang Berbohong dan Drama Bakal Ketahuan
Mahfud MD Sempat Titip Pesan Bicara Jujur Saat Keponakan Jadi Saksi Prabowo
Persiapan Kongres V, PDIP Diskusi Bareng Pakar Bahas Isu Strategis Politik Hukum
Mahfud Yakin Hakim MK Profesional dan Tegas
Mahfud MD Sebut Kesaksian Keponakannya di Sidang MK Masih Mentah