Mahfud MD: Rugilah Orang yang Golput
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengajak masyarakat untuk tidak golput di Pemilu 2019 mendatang. Pakar hukum tata negara ini menerangkan pilihan golput justru memberi kesempatan kepada orang yang pilihannya lebih jelek untuk menang.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengajak masyarakat untuk tidak golput di Pemilu 2019 mendatang. Pakar hukum tata negara ini menerangkan pilihan golput justru memberi kesempatan kepada orang yang pilihannya lebih jelek untuk menang. Dengan alasan tersebut, Mahfud pun mengungkapkan jika pilihan golput justru merugikan.
"Kalau orang demikian (golput) berarti memberikan kesempatan orang yang pilihannya lebih jelek dari dia. Secara elektoral dia dirugikan," ujar Mahfud di Balai Senat UGM, Jumat (25/1).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dikabarkan oleh Bahlil Lahadalia terkait pengunduran diri Mahfud MD? Bahlil pun meminta agar seluruh pihak menunggu informasi resmi dari Mahfud apakah benar akan mengundurkan diri atau tidak. "Jadi tunggu saja ya, kalau memang itu benar baru saya kasih tanggapan,"
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang Mahfud MD soroti dalam debat cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
Mahfud mengungkapkan pilihan golput justru banyak dilakukan oleh kelompok masyarakat idealis. Kelompok idealis ini menganggap tak ada sosok pemimpin yang baik sehingga menjadikan golput sebagai pilihan.
"Biasanya golput itu (dilakukan) orang yang berpikir idealis. Ingin punya calon pemimpin bagus. Kalau mikir calon enggak ada yang bagus, lalu golput. Dia memilih atau tak memilih, pemimpin itu harus lahir," urai Mahfud.
Meskipun tak setuju dengan golput, Mahfud menyebut golput merupakan hak politik dari seseorang. Mahfud pun menilai golput adalah ekspresi politik yang diyakini oleh seseorang.
"(Golput) itu hak. Sebagai ekspresi silakan. Kita hanya mengimbau. Rugilah orang yang golput," papar Mahfud.
Baca juga:
Buya Syafii: Makin Banyak Golput Pilar Demokrasi Semakin Tidak Kuat
LBH Jakarta: Golput Bukan Tujuan Tapi Ekspresi Politik untuk Memprotes Keras
Golput di Pemilu Tak Bisa Dipidana, Kecuali Mengajak Pakai Uang
Mahasiswa Diminta Tak Golput Dalam Pemilu 2019
Ancaman Golput Puluhan Milenial Kecewa Saksikan Politik Saling Menjatuhkan