Mahfud MD tersinggung dengan Rommy, PPP ibaratkan lomba lari 10 ribu M
Sekjen PPP Arsul Sani menanggapi santai ungkapan mantan Ketua MK Mahfud MD yang tersinggung dengan sang ketum Romahurmuziy. Menurut dia, wajar karena tak dipilih menjadi cawapres Jokowi.
Sekjen PPP Arsul Sani menanggapi santai ungkapan mantan Ketua MK Mahfud MD yang tersinggung dengan sang ketum Romahurmuziy. Menurut dia, wajar karena tak dipilih menjadi cawapres Jokowi.
"Saya sih memaklumi saja yang disampaikan Pak MMD. Jika orang lain yang mengalaminya bisa jadi akan mengekspresikan hal yang sama," kata Arsul kepada merdeka.com, Rabu (15/8).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md terkait kampus selama kampanye Pilpres 2024? Mantan Calon Wakil Presiden nomor urut 03 di Pilpres 2024, Mahfud Md, mengaku menghindari kampus-kampus selama kampanye Pilpres 2024, khususnya Universitas Brawijaya. Dia memastikan hal itu bukan tanpa alasan.
-
Mengapa Mahfud Md menghindari kampus-kampus saat kampanye Pilpres 2024? Menurut dia, ada tujuan baik mengapa hal itu dilakukan. "Saya Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya sejak 2022, saya rajin datang ke UB, tapi selama musim kontestasi pilpres saya tidak datang, saya menjaga diri agar tidak menimbulkan fitnah bagi rektor," kata Mahfud saat Halal Bihalal Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) di Auditorium Kementerian PUPR seperti dikutip dari siaran pers, Senin (6/5).
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa yang dikabarkan oleh Bahlil Lahadalia terkait pengunduran diri Mahfud MD? Bahlil pun meminta agar seluruh pihak menunggu informasi resmi dari Mahfud apakah benar akan mengundurkan diri atau tidak. "Jadi tunggu saja ya, kalau memang itu benar baru saya kasih tanggapan,"
Menurut Arsul, ekspresi Mahfud terjadi sebagai kewajaran atas keputusan politik yang telah dibuat parpol koalisi Jokowi. Terlebih, kata Arsul, keputusan cawapres Jokowi memang diambil di menit akhir.
"Saya pahami ekspresi MMD sebagai info yang sampai kepadanya dan tafsir beliau atas sebuah proses pembuatan keputusan politik yakni dalam hal ini menetapkan wakil presiden yang faktualnya memang sampai jam-jam terakhir pada Kamis lalu itu mempertimbangkan banyak sudut pandang sebelum Pak Jokowi ambil keputusan," kata Arsul.
Sudut pandang itu antara lain, lanjut Arsul, dari PBNU dan para Ketum partai di hari itu. Fokus dalam pembahasan soal sudut pandang itukan terkait dengan akseptabilitas seluruh bacawapres pada saat itu.
"Kesimpulan akhirnya bahwa akseptabilitas Kiai Ma'ruf diyakini yang paling luas, meski ada juga yang resisten," kata Arsul.
Secara keseluruhan baginya, proses pemilihan cawapres pada kedua kubu itu baik Jokowi maupun Prabowo Subianto ibarat seperti lomba lari 10 ribu meter.
"Ada pelari yang diunggulkan dan memang dalam lomba tersebut semula memimpin, tapi di 200 meter terakhir ada yang sprint dan tiba di finish mendahului pelari yang diunggulkan tersebut," tutup Arsul.
Sebelumnya, Mahfud MD mengungkap kegagalannya dipilih menjadi bakal cawapres Joko Widodo (Jokowi). Termasuk, pertemuan-pertemuan dengan ketua parpol pendukung Jokowi sebelum acara deklarasi yang berakhir melahirkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Mahfud mengaku tersinggung dengan pernyataan Ketum PPP Romahurmuziy yang menyebut jadi cawapres Jokowi atas kemauan dan timnya sendiri. Padahal, kata Mahfud, Rommy, sapaan akrab ketum PPP, berkunjung ke rumahnya menyatakan dukungan sebelum deklarasi.
Saya sedikit tersinggung justru pernyataan ketua PPP Rommy begitu keluar dari ruangan (deklarasi) itu dia bilang Pak Mahfud tuh kan maunya sendiri katanya bikin baju sendiri siapa yang nyuruh itu saya agak tersinggung," kata Mahfud, dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa (14/8) malam.
Dia pun bingung dengan pernyataan Rommy yang menyebutnya menginisiasi sendiri agar dipilih menjadi cawapres Jokowi. Padahal sejak awal Rommy terang-terangan menyatakan mendukungnya.
"Nah jadi Rommy sejak awal sudah ke saya bahkan sehari sebelumnya itu saya sudah komunikasi dengan Monoarfa, pak Mahfud saya bersama Rommy sudah menghadap presiden dan Rommy mengatakan kalau lawan pasangannya Prabowo itu Salim Segaf nanti lawannya pak Mahfud. Kalo pasangannya Prabowo itu AHY sama-sama millenial cawapresnya Rommy, gitu. Tapi sudah tahu dia kalo pak Jokowi memilih saya," kata Mahfud.
Dia pun heran dengan pernyataan Rommy tersebut. Kendati begitu, Mahfud mengaku tak dendam kepada Rommy.
"Saya ingatkan saja, mas Anda ini kok ngomongnya beda dengan yang waktu ketemu saya. Jangan main-mainlah," kata Mahfud kepada Rommy.
Baca juga:
Mahfud MD: Kalau disuruh sumbang uang nggak ada, di NU banyak yang cari uang
Mahfud MD: Saya tersinggung pernyataan Rommy
Mahfud MD diberitahu Cak Imin, Ma'ruf Amin suruh NU ancam Jokowi soal cawapres
Mahfud MD ungkap kronologi dirinya batal jadi cawapres Jokowi
Susun tim pemenangan, koalisi Jokowi intensif dekati Jusuf Kalla, Mahfud MD dan TGB
JK dan Mahfud MD diusulkan masuk dalam timses Jokowi-Ma'ruf Amin
Mahfud gagal cawapres, NasDem ungkap ada komunikasi belum selesai antara Golkar-PKB