Terungkap Alasan Mahfud Hindari Kampus saat Kampanye Pilpres 2024
Menurut Mahfud, ada tujuan baik mengapa hal itu dilakukan.
Menurut Mahfud, ada tujuan baik mengapa hal itu dilakukan.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Kenapa Mahfud MD mundur? 'Oh enggak, itu hak mungkin katakanlah kalau itu terjadi, Pak Mahfud kan senior saya, beliau orang baik mungkin beliau merasa kalau ini terjadi tapi saya belum yakin ya mungkin agar lebih fokus melakukan kampanye, supaya total,' ucap Bahlil.
-
Kenapa Mahfud mundur? Mahfud Md memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD, berencana mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
-
Kenapa Mahfud MD mengundurkan diri sebagai Menkopolhukam? Keputusan ini diambil sebagai komitem Mahfud setelah memutuskan maju bersama Ganjar Pranowo.
-
Kenapa Mahfud MD dipilih sebagai cawapres Ganjar? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. 'Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,' kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang akan Mahfud MD ajukan pengunduran diri? Cawapres Mahfud Md akan segera mengajukan pengunduran diri sebagai Menko Polhukam ke Presiden Jokowi.
Terungkap Alasan Mahfud Hindari Kampus saat Kampanye Pilpres 2024
Mantan Calon Wakil Presiden nomor urut 03 di Pilpres 2024, Mahfud Md, mengaku menghindari kampus-kampus selama kampanye Pilpres 2024, khususnya Universitas Brawijaya. Dia memastikan hal itu bukan tanpa alasan.
Menurut dia, ada tujuan baik mengapa hal itu dilakukan.
"Saya Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya sejak 2022, saya rajin datang ke UB, tapi selama musim kontestasi pilpres saya tidak datang, saya menjaga diri agar tidak menimbulkan fitnah bagi rektor," kata Mahfud saat Halal Bihalal Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) di Auditorium Kementerian PUPR seperti dikutip dari siaran pers, Senin (6/5).
Mahfud meyakini, jika mendatangi kampus-kampus tempatnya mengajar, termasuk UB. Rektor UB, misalnya, akan dibilang mendukung Mahfud dan itu merupakan kondisi yang tidak baik bagi UB karena bisa saja dicap tidak netral.
"Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye," ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
Selain itu, lanjut Mahfud, dirinya juga meminta para pejabat publik yang dulu bersinggungan dengannya dan diangkat atas rekomendasinya sebagai Menko Polhukam. Khususnya saat ada agenda-agenda kampanye ke daerah-daerah mereka. Salah satunya adalah Gubernur Sumatra Utara yang dulu merupakan staf ahli atau Pangdam Sumut yang dulu Sesprinya di Kemenkopolhukam.
“Ketika ada agenda kampanye di Medan, saya meminta mereka tidak mendekat. Ketika saya akan ke Medan saya bilang, tolong beritahu ke Gubernur dan Pangdam kalau saya ke Medan jangan dekat dekat, nanti tidak enak bagi anda," kata Mahfud.
Kini, ia menekankan, Pilpres 2024 sudah selesai dan MK sudah memberi putusan. Karenanya, Mahfud mengaku sudah mulai melakukan normalisasi kehidupan dan salah satunya dilakukan dengan kembali lagi ke kampus-kampus untuk mengajar.
"Karena kontestasi sudah selesai, pilpres sudah selesai, saya melakukan normalisasi kehidupan karena sekarang sudah tidak ada lagi, saya hadir lagi ke UB hari ini dan untuk seterusnya, setiap diundang, asal tidak berbenturan pasti datang, pasti datang," ujar Mahfud
Bagi Mahfud, saat ini sudah tidak ada lagi ekor-ekor dari kontestasi tersebut karena pengadilan yang bernama MK sudah memutuskan selesai.
“Jadi siapa saja yang mengikuti kontestasi harus bisa menerima putusan pengadilan tersebut dan kembali fokus membangun bangsa,” dia menandasi.