Mahfud Sebut Gibran Dilatih Permalukan Dirinya, TKN: Gegabah Menyimpulkan
TKN menilai, Mahfud mengambil kesimpulan sendiri bahwa Gibran ingin mempermalukannya.
Menurut Habiburokhman, Mahfud telah mengakui sendiri bahwa ia ingin mempermalukan putra sulung Presiden Jokowi itu
- Mahfud Samakan Sanksi Ketua KPU dan Kasus MK: Pembuatan Keputusan Langgar Etika Berat hingga Gibran Lolos
- Dewan Pakar TKN soal Mahfud Dilaporkan ke Bawaslu: Bahan Debat Bukan untuk Diadukan
- Mahfud soal Gibran dalam Debat Cawapres: Maunya Mempermalukan, Saya Permalukan Balik
- Jawaban Gibran soal Gaya Debatnya Dianggap Menyerang Mahfud MD dan Cak Imin
Mahfud Sebut Gibran Dilatih Permalukan Dirinya, TKN: Gegabah Menyimpulkan
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman menyebut, cawapres nomor urut 03 Mahfud MD justru yang berniat mempermalukan cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka saat debat kedua cawapres.
Sebab, Mahfud mengambil kesimpulan sendiri bahwa Gibran ingin mempermalukannya.
"Pak Mahfud saya baca di online, ya kan, Gibran seperti dilatih untuk mempermalukan saya dan saya permalukan balik. Saya orang hukum mengatakan bahwa satu, Pak Mahfud secara gegabah mengambil kesimpulan terhadap sesuatu yang tidak bisa dia pastikan ya kan Gibran ingin mempermalukan dia," kata Habiburokhman di Medcen TKN, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).
Menurutnya, Mahfud telah mengakui sendiri bahwa ia ingin mempermalukan putra sulung Presiden Jokowi itu. Dia mempersilakan publik menilai mana yang etikanya lebih baik.
"Di sisi lain Pak Mahfud membuat pengakuan yang sempurna bahwa dia lah yang ingin mempermalukan Gibran. Jadi publik silakan menilai etika mana yang lebih baik gitu kan,"
ujarnya.
merdeka.com
Habib menilai, Gibran tidak berniat untuk mempermalukan Mahfud. Tetapi, Wali Kota Solo tersebut justru menyoroti masalah internasional yang penting ditanyakan di debat pilpres seperti Greenflation maupun Lithium Ferro Phosphate (LFP) .
"Kalau Gibran saya tahu banget, Mas Gibran bukan untuk mempermalukan. Tetapi itu adalah top of mind, sesuatu yang sangat dia risaukan sebagai anak muda yang mengerti soal geostrategis kondisi internasional bahwa hal hal tersebut penting untuk ditanyakan kepada masing-masing Paslon. Tentang LFP, greenflation, kan itu kan memang kerisauan bagi yang paham bagi yang ngerti,"
pungkasnya.
merdeka.com
Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD merespons pertanyaan terkait tingkah cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat keempat yang diselenggarakan KPU pada Minggu (21/1), di JCC, Senayan, Jakarta.
Mahfud menilai, Gibran hanya ingin mempermalukan dirinya saat debat. Padahal, apa yang disampaikan Gibran tidak ada substansinya.
"Itu asumsi pelatihannya itu menurut saya menganggap Gibran bodoh dan menganggap saya juga bodoh dikiranya bisa dikerjain kayak gitu kan," kata Mahfud, saat acara Tabrak Prof Mahfud yang disiarkan secara daring, Selasa (23/1) malam.
"Jadi Mas Gibran tuh, Mas Gibran itu dilatih agar gini biar mempermalukan saya padahal yang dilihatkan Mas Gibran itu enggak ada isinya sehingga saya katakan ini pertanyaan receh," sambungnya.
Seharusnya, kata Mahfud, jika seseorang melemparkan pertanyaan harus didahului dengan latar belakang. Sehingga, dia menilai pertanyaan Gibran sangat receh.
"Ini belum ada peristiwanya, langsung tanya apa menurut bapak tentang ini, itu kan secara akademis untuk anak SD kelas 3. Secara akademis itu mentah, maka saya katakan enggak layak dijawab dalam forum terhormat," ujar dia.
Oleh karena itu, dia menyebut Gibran hanya ingin mempermalukan dirinya saat debat berlangsung.
"Maunya mempermalukan kan, saya permalukan balik," imbuh Mahfud.