Mahfud Siapkan Surat Pengunduran Diri dari Menko Polhukam: Saya akan Pamit Baik-Baik ke Presiden
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyiapkan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi dari jabatan Menko Polhukam.
Mahfud berharap bisa secepatnya bertemu Jokowi untuk menyerahkan surat pengunduran diri.
Mahfud Siapkan Surat Pengunduran Diri dari Menko Polhukam: Saya akan Pamit Baik-Baik ke Presiden
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyiapkan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi dari jabatan Menko Polhukam. Mahfud mengatakan bakal pamit baik-baik kepada Presiden yang telah memberinya amanah tersebut.
- Mahfud Terkesan Jenderal Bintang 3 TNI AU di Kemenko Polhukam Sampai Sebut Utang Lunas, Ini Sosoknya
- Begini Isi Surat Pengunduran Diri Mahfud MD sebagai Menko Polhukam
- Mahfud Akan Serahkan Pengunduran Dirinya Langsung ke Presiden, Begini Respons Istana
- Mahfud MD Bawa Surat Pengunduran diri dari Menko Polhukam, Diserahkan ke Jokowi Setibanya di Jakarta
"Saya akan pamit baik-baik dan saya akan sampaikan surat ini begitu saya diterima dijadwalkan diterima oleh presiden. Presiden ada di luar Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang ke Jakarta Kamis,"
kata Mahfud di Lampung Tengah, Rabu (31/1).
merdeka.com
"Saya dipercaya oleh beliau dengan sungguh-sungguh dan saya percaya juga Kepada beliau bahwa beliau menugaskan saya sehingga saya bekerja dengan hati-hati dan insya Allah baik selama 4,5 tahun terakhir ini. Insyaallah baik," tegas Mahfud.
Mantan Ketua MK itu berharap bisa secepatnya bertemu Jokowi untuk menyerahkan surat pengunduran diri. Dia menyebut, Jokowi selesai melakukan kunjungan kerja pada Kamis (1/2), begitu pula dengan Mahfud.
"Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta, secepat pula kami bisa bertemu dan kenapa kami sekali lagi harus atau bersikap tidak boleh tinggal gelanggang corong lain yaitu tadi karena etika," ujar dia.
Lebih lanjut, Mahfud menyatakan alasan tidak begitu saja mundur karena persoalan etika. Dia mengaku harus pamit dengan Presiden sebagai bentuk etika bernegara.
"Kenapa kami sekali lagi harus atau bersikap tidak boleh tinggal gelanggang corong lain yaitu tadi karena etika. Etika itu adalah ekspresi dari orang. Etika itu adalah ekspresi dari kejujuran. Etika itu ekspresi dari penghayatan keagamaan dan kesantunan budaya,"
tutup Mahfud.