Mahfud Soal Jadi Kandidat Cawapres: Bolanya di Parpol, Belum Waktunya Masuk Arena
Mahfud MD mengatakan bahwa nama-nama dalam bursa bakal cawapres yang telah bergulir di tengah masyarakat saat ini masih menjadi wewenang partai politik.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan saat ini belum waktunya masuk ke arena bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Mahfud MD mengatakan bahwa nama-nama dalam bursa bakal cawapres yang telah bergulir di tengah masyarakat saat ini masih menjadi wewenang partai politik.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
"Itu 'kan permainan bolanya masih di partai politik lalu sekarang menjadi urusan masyarakat dan nanti ketemu di situ. Kita belum masuk ke arena itu," kata Mahfud MD dalam keterangannya di Surabaya, Minggu (30/4).
Pernyataan Mahfud MD yang disampaikan di sela silaturahmi dan halalbihalal di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (29/4) malam, tersebut menyusul belakangan ini ramai diberitakan, serta disebut-sebut oleh banyak pengamat politik sebagai salah satu bakal cawapres yang dinilai potensial pada Pemilu Presiden 2024.
Pada saat ini, Mahfud enggan menanggapi pertanyaan terkait dengan kesiapannya jika dilamar menjadi cawapres.
"Saya tidak bilang siap atau tidak siap. Itu nanti atau belum waktunya. Nanti saya bicara kalau sudah konkret saja," ucap Mahfud MD, seperti diberitakan Antara.
Fokus Kerja
Sementara itu, Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya masih fokus bekerja sebagai Menko Polhukam.
Sebagai Menko Polhukam, di antaranya Mahfud saat ini sedang mengupayakan evakuasi seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di area konflik militer negara Sudan.
"Per hari ini sudah 1.100 WNI yang sudah dievakuasi dari Sudan. Ada beberapa WNI yang belum dievakuasi karena lokasinya jauh atau susah dijangkau," katanya.
Selain itu, Menko Polhukam Mahfud MD saat ini sedang merumuskan langkah-langkah strategis untuk memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
"Nanti penanganan strategis terhadap KKB akan kami umumkan," ujar Mahfud MD.
Dinilai Cocok Jadi Cawapres Prabowo
Sebelumnya, peluang Prabowo Subianto berpasangan dengan ketua umum partai politik seperti Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar dinilai lebih besar di Pemilu 2024. Meski begitu, sosok Mahfud MD dianggap bisa menjadi alternatif jika tawar menawar cawapres untuk Prabowo menjadi alot di antara petinggi parpol.
"Peluang itu dimulai dari kader partai terbesar, sehingga Airlangga menempati urutan teratas, lalu Muhaimin baru kemudian Mahfud MD," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat dihubungi, Rabu (26/4) seperti dikutip dari Liputan6.com.
"Tetapi jika dialog politik antar mereka tidak menemukan komposisi kuasa yang tepat, maka Mahfud Md bisa menjadi pilihan alternatif, terlebih Mahfud masih memungkinkan untuk ditingkatkan lagi elektabilitasnya," sambungnya.
Namun, Dedi berpesan, mestinya saat ini Prabowo mencari tokoh yang benar-benar kuat dari sisi elektabilitas dan punya dukungan partai. Jika dia menang dan kembali maju pilpres 2029 barulah leluasa mencari cawapres yang tak perlu populer.
"Untuk periode pertama seharusnya Prabowo berpasangan dengan tokoh yang benar-benar kuat dari sisi Elektabilitas, juga dukungan partai, pada komposisi kedua nanti jika Prabowo terpilih maka ia baru leluasa menentukan Cawapres meskipun tidak populer," tuturnya
PKS Pertimbangkan Mahfud Jadi Bakal Cawapres Anies
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui serius membangun komunikasi politik dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Nama Mahfud dipertimbangkan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
"Sebagai silaturahim komunikasi politik ya kita bangun komunikasi dengan serius," ujar Juru Bicara PKS Pipin Sopian saat diskusi daring, Sabtu (29/4).
Namun, PKS tidak ingin memaksakan kehendak. PKS menyerahkan kepada Mahfud apakah mau menerima tawaran tersebut.
"Adapun nanti beliau tidak berkenan atau sebagainya itu pilihan," ujar Pipin.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
Belum Ada Tawaran Cawapres
Belum lama di kediamannya, kompleks Menteri Kuningan, Jakarta, menyambut silaturahmi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam pertemuan tertutup.
Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra dipastikan akan kembali mencalonkan diri pada Pemilu presiden 2024. Pertemuannya dengan Menko Polhukam Mahfud MD dikabarkan dalam rangka sedang mencari pasangan cawapres untuk mendampinginya.
Mahfud berdalih pertemuan dengan Prabowo dalam rangka silaturahmi Lebaran.
"Saya diundang ceramah ke rumahnya di Hambalang. Tidak ada lamaran menjadi cawapres," ujarnya.