Kapolda Sumbar Ungkap Sosok yang Viralkan Kasus Tewasnya Afif Maulana
"Trail by the press dari orangnya bukan medianya. Orang ini ngomong, inisialnya G,” ujar Suharyono
G telah meminta maaf kepada kepolisian.
Kapolda Sumbar Ungkap Sosok yang Viralkan Kasus Tewasnya Afif Maulana
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono menyebut pihaknya telah mengantongi identitas seseorang yang pertama kali memviralkan kasus kematian Afif Maulana. Dengan dugaan menyebarkan berita bohong lewat media sosial.
Menurutnya, proses pencarian terhadap orang yang memviralkan inisial G dilakukan untuk mengklarifikasi atas opini yang mengadili secara sepihak (trial by the press) kematian dari Afif Maulana.
“Waktu awal kan lewat TikTok, Instagram dan medsos yang ia miliki. Trail by the press dari orangnya bukan medianya. Orang ini ngomong, inisialnya G,” ujar Suharyono saat dihubungi, Kamis (4/7).
Menurutnya, G telah meminta maaf kepada kepolisian. Namun tetap menyatakan untuk polisi dapat mengungkap kasus kematian Afif yang sebenarnya.
“Anda minta maaf kepada polisi dan minta maaf kepada rakyat seluruh Indonesia ini karena bikin gaduh. Tapi dia (G) jawabannya adalah ‘Pak kami tetap mendukung penegakan hukum yang dilakukan oleh polisi, tapi yang kedua kami ucapkan seperti ini, kami juga punya data’. Itu kan kalimatnya,” kata dia.
Namun, Suharyono enggan untuk mengungkap lebih jauh sosok G yang dimaksud.
Sebab, penyidik masih fokus untuk menyelidiki kasus kematian korban sampai saat ini.
Namun demikian, Jenderal Bintang Dua Polri ini menyebut terkait tindakan G bisa saja menyeretnya ke ranah pidana atas dugaan informasi bohong yang disebarkannya.
“Saya belum akan menyampaikan identitas karena identitas sudah ada pada kami karena khawatirnya akan gaduh lagi. Tetapi inisial G ini yang pertama memunculkan berita kebohongan itu, yang sudah kami cari pasal, cek pasalnya dan sudah bisa memenuhi syarat untuk memenuhi uu ite. Tapi itu tahap kedualah,” bebernya.
Oleh sebab itu, Suharyono mengklaim pihaknya akan membuka tabir kasus kematian Afif Maulana secara jelas. Sebagaimana hasil penyelidikan yang selama ini masih berjalan, tidak ada rekayasa dari polisi.
“Yang penting saat ini kami ingin meluruskan dulu jangan sampai ada kebohongan. Biar ini terang benderang, bahwa ini matinya afif maulana adalah benar-benar mau tawuran,” ujarnya.