Mahfud Sindir Parpol Peroleh Suara 2%: Jangan Mimpi Masuk Senayan Putusan MK soal Ambang Batas Berlaku di Pemilu 2029
Mahfud membndingkan putusan MK soal batas usia Capres-Cawapres di Pemilu 2024
Putusan MK yang terbaru adalah soal ambang batas Parlemen kan di bawah 4 persen
Mahfud Sindir Parpol Peroleh Suara 2%: Jangan Mimpi Masuk Senayan Putusan MK soal Ambang Batas Berlaku di Pemilu 2029
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menilai putusan Mahkamah Konsititusi (MK) tentang ambang batas parlemen sangat baik.
Lantaran putusan tersebut berlaku pada Pemilu 2029.
"Bagus, memang harus begitu, berlakunya itu harus di dalam tradisi hukum di seluruh dunia kalau ada perubahan aturan, yang memberatkan atau menguntungkan seseorang harus pada periode berikutnya,"
kata Mahfud, kepada wartawan, di GBK, Jakarta, Jumat (1/3).
merdeka.com
Mahfud pun menyinggung soal putusan MK tentang batas usia minimal calon presiden dan wakil presiden yang baru diputuskan dan langsung berlaku pada Pemilu 2024.
Dia menilai, putusan tersebut salah sebab yang menyetujui putusan batas usia capres cawapres hanya tiga hakim dari sembilan hakim MK.
"Termasuk misalnya seharusnya usia calon presiden, wakil presiden, itu kalau mau diubah berlaku Pemilu yang akan datang seharusnya ya, dan itu sudah disuarakan, tapi waktu itu MKnya ya begitu mutuskannya, meskipun itu sebenarnya, substansi putusannya itu salah," tegas dia.
"Salahnya apa? Karena yang menyetujui kepala daerah menjadi calon presiden meskipun umur di bawah 40 tahun itu hanya 3 hakim. Yang 4 menolak, yang 2 hanya menyetujui alasan gubernur, sudah berpengalaman di gubernur. Lah ini yang hanya setuju gubernur digabungkan ke yang 3 ini, sehingga 5 banding 4. Itu kan kesalahan,"
sambung Mahfud.
Oleh karena itu, dia menilai putusan ambang batas parlemen sangat tepat jika diberlakukan pada Pemilu 2029. Apalagi, pemilu 2024 telah berlangsung.
Sehingga, partai politik yang tak memenuhi ambang batas di Pemilu 2024 tidak begitu saja bisa lolos ke parlemen karena adanya peraturan baru.
"Kan disebut juga berlaku sebelum 2029, tapi yang 2024 berlaku (ketentuan) lama. Jangan bermimpi lah, yang dapat satu persen, dua persen lalu bisa masuk sekarang," sindirnya.