Mahfuz Sidik: Niat Muzzammil memang singkirkan Fahri Hamzah dari PKS
Muzzammil menyebut kondisi PKS lebih kondusif tanpa kehadiran Fahri Hamzah.
Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf menyebut bahwa partainya lebih kondusif tanpa kehadiran seorang Fahri Hamzah. Pernyataan ini menyulut emosi rekannya di internal PKS, Mahfuz Sidik.
Mahfuz mengatakan, komentar Muzzammil membuktikan niat aslinya dari polemik kasus pemecatan Fahri Hamzah. Menurut dia, memang sejak awal Muzzammil salah satu orang yang berniat ingin menyingkirkan Fahri Hamzah.
"Ocehan Muzamil ini menunjukkan niat aslinya. Memang sejak awal niatnya mau singkirkan Fahri Hamzah," kata Mahfuz dalam pesan singkat, Rabu (22/6).
Mahfuz menilai, ucapan tersebut menegaskan bahwa menurut Muzzammil, Fahri Hamzah adalah sumber masalah dan mengganggu kebaikan serta soliditas PKS. Lalu ketika ada pergantian kepemimpinan, lanjut dia, muncul pikiran sementara pihak di dalam PKS untuk menyingkirkan Fahri dari berbagai posisinya.
"Alasan untuk itu dicari-cari kemudian. Karena Fahri tidak terima begitu saja, lalu mereka ambil keputusan pemecatan," kata Mahfuz yang diketahui memang dekat dengan Fahri Hamzah.
Dia sangat menyesalkan komentar Muzzammil tersebut. Menurut dia, Muzzammil juga bisa dibilang tidak mencerminkan sikap PKS yang santun dan partai dakwah.
"Apalagi ini bulan Ramadan. Mestinya sebagai ketua di DPP, Muzzammil menunjukkan contoh teladan bagaimana menghiasi suasana bulan Ramadan dengan ucapan yang baik dan sejuk. Saya tahu kok banyak kader di bawah masih bertanya-tanya tentang masalah ini dan mereka tidak nyaman dengan berbagai instruksi DPP dalam menyikapi persoalan Fahri Hamzah," terang Mahfuz.
Mahfuz juga mengingatkan, pada saat PKS didera masalah korupsi kuota impor daging sapi yang membelit mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Isaaq, Fahri Hamzah yang paling depan membela.
"Waktu Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq berurusan dengan KPK atas dugaan korupsi kuota impor daging sapi, Fahri Hamzah yang paling depan membela LHI dan PKS, dengan risiko dicemooh banyak pihak karena dinilai melawan KPK. Lha saat itu mana suara Muzzammil Yusuf? Kader dan masyarakat tahu itu semua," terang dia.
Anggota Komisi IV DPR ini menyarankan Muzzammil tidak perlu berkomentar sana-sini soal Fahri Hamzah. Biarkan proses hukum yang menyelesaikan. Ketika 5 petinggi PKS yang digugat Fahri menolak mediasi (islah), kata dia, artinya urusan ini diselesaikan lewat jalur hukum positif.
Sebelumnya diberitakan, Muzzammil menegaskan kalau kini PKS jauh lebih kondusif. Hal itu sejak PKS memecat Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dari seluruh jenjang keanggotaan partai dan memintanya tak berkomunikasi dengan kader partai.
"PKS lebih solid tanpa Fahri. Merasa lebih baik dan lebih menyatu tanpa dia sekarang," ujarnya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).
Wakil ketua Komisi II DPR mengatakan, Fahri sudah terlalu jauh berseberangan dengan sikap PKS. Dia kerap membangkang dari perintah elite PKS. Fahri juga awalnya terima dipecat, namun belakangan dia enggan melepas jabatannya sebagai pimpinan dewan.
"Iya kami semua (PKS) sudah sepakat (pemecatan Fahri). Bahkan dia sendiri sudah oke, pada awalnya, tapi di tengah jalan, dia berubah, makanya kami berikan teguran, peringatan hingga pemecatan," tegasnya.