Majelis Tinggi Demokrat: Kita Konsisten Dukung Prabowo-Sandi Sampai 22 Mei
Menurut dia, pertemuan AHY dan Jokowi bukan berarti sebagai sebuah awal balik arah partai meninggalkan Prabowo-Sandi. Dia menegaskan, komunikasi politik dari elit-elite politik adalah hal yang wajar terjadi.
Langkah politik Partai Demokrat kembali menjadi sorotan jelang KPU mengumumkan hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei nanti. Pertemuan Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden Jokowi menjadi salah satu sinyal yang diyakini akan mengubah arah politik partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat, Amir Syamsuddin mengatakan, secara formal sudah semestinya partai mendukung Prabowo-Sandiaga sampai pengumuman resmi KPU pada 22 Mei nanti.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
"Secara formal seperti itu, kita kan sudah konsisten kepada sikap kita untuk menunggu hasil pemilu yang tentu akan diumumkan oleh institusi berwenang paling lambat 22 Mei, kami konsisten," tegas Amir saat dihubungi merdeka.com, Kamis (9/5).
Menurut dia, pertemuan AHY dan Jokowi bukan berarti sebagai sebuah awal balik arah partai meninggalkan Prabowo-Sandi. Dia menegaskan, komunikasi politik dari elit-elite politik adalah hal yang wajar terjadi.
"Sebelum 22 Mei terjadi komunikasi politik ya itu bukan sesuatu yang tabu," jelas mantan Menkum HAM era SBY tersebut.
Amir tak menutup kemungkinan bahwa pada saatnya nanti Demokrat akan memutuskan arah politik bergabung dengan Jokowi. Sebab, kata dia, tidak ada yang tidak mungkin dalam politik.
"Bisa saja dilakukan, tetapi kami tentu tidak bisa boleh mendahului pengumuman itu sendiri. Namanya politik seperti sudah kita ketahui bersama segala opsi terbuka," jelas Amir.
Amir ogah berspekulasi soal sulitnya Demokrat bergabung dengan kubu Jokowi karena hubungan Ketum Demokrat SBY dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang belum baik. Tapi Amir yakin, hubungan satu dua orang bisa dinomorduakan demi kepentingan yang lebih besar.
"Kita tahu bahwa politik itu kan seni mengelola kepentingan, jadi tidak ada kemudian dalam politik tidak ada istilah harga mati, kita menyadari itu dan selalu mengelola kepentingan terbaik untuk kepentingan negara itu acuan kita," jelas Amir lagi.
Baca juga:
Partai Demokrat Dukung Rekomendasi Multaqo Ulama
Gerindra Hormati Hak Politik Partai Koalisi Prabowo, Bertahan atau Keluar
Soal Setan Gundul, Gerindra Undang Andi Arief ke 'War Room' BPN Lihat Real Count
Panas Dingin Demokrat dalam Koalisi Prabowo-Sandi
Soal PAN dan Demokrat Bergabung, Koalisi Jokowi Sebut Baru Silaturahmi
Caleg Petahana Nurhayati Ali Assegaf dan Totok Daryanto Gagal ke Senayan
Gerindra Tak Paksa Demokrat Tetap Dalam Koalisi Prabowo