Maju mundur Rhoma Irama
"Apabila PKB meninggalkan H Rhoma Irama dan tidak komit, kita akan bercerai," tegas Habib Syehan di markas Riforri.
Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) secara mengejutkan meraih suara 9 persen lebih dalam Pemilu Legislatif 2014 lalu. Suara PKB naik drastis dua kali lipat dibanding Pemilu 2009 silam.
Apa yang menyebabkan partai yang didirikan oleh KH Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) ini naik drastis? Salah satunya lantaran partai ini dari awal tegas mengusung raja dangdut Rhoma Irama sebagai capres PKB .
Saat kampanye PKB yang dihadiri Rhoma, hampir pasti dipenuhi oleh massa PKB . Mereka mengelu-elukan suami Ricca Rahim ini untuk mewakili PKB dalam pilpres nanti. Tapi apa yang terjadi setelah pileg usai? Rhoma tak kunjung diberi kepastian oleh PKB , apakah diajukan sebagai capres atau cawapres.
Merasa diberi harapan hampa, Rhoma beberapa kali sempat mengancam akan mundur dari PKB dan lepas dukungan dalam pilpres nanti. Bahkan Rhoma sempat mengundang wartawan untuk jumpa pers menyatakan sikap resminya itu.
Namun jumpa pers yang sedianya dilakukan di Kantor Rifori (Rhoma Irama for Republik Indonesia) di kawasan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Senin (21/4) ditunda dan hanya dihadiri oleh Debby Rhoma, putri Rhoma Irama .
"Ditundanya karena ada satu berita yang kita update sore hari. Kita harus, masih seputar papa. Masih terkait dengan lobi-lobi politik. Sebaiknya nanti preskonnya nanti kita kalau ada kepastian," ujar Debby saat itu.
Tak lama setelah itu, melalui SMS yang beredar kepada wartawan, Rhoma akan menggelar jumpa pers di sela-sela acar diskusi politik di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam acara itu, dia membantah isu yang menyatakan kalau dirinya mundur atau dihapus dari bursa capres PKB . Rhoma mengklaim kalau dirinya masih tetap diusung oleh PKB .
"Tidak benar kalau saya mundur dari bursa capres. Setelah isu itu muncul saya sudah bertemu dengan Cak Imin dan dia bilang PKB tetap konsisten akan usung saya atau Pak Mahfud," ujar Rhoma usai acara diskusi di Hotel JS Luansa, Jakarta Selatan, Senin (28/4) kemarin.
Terkait pemberitaan yang ramai beredar Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ) diusung menjadi cawapres dari PKB , Rhoma mengutarakan hal tersebut baru sebatas komunikasi politik dan belum ada kesepakatan politik. "Dan bahwa ada wacana koalisi partai Islam itu hanya sebatas komunikasi politik," katanya.
Jadi apapun yang terjadi, Rhoma berkomitmen untuk menjaga hubungannya dengan PKB supaya tidak ada kisruh dan tidak menjadi preseden buruk dalam perpolitikan Indonesia.
"Terkait apakah saya capres ataupun cawapres itu sepenuhnya saya serahkan kepada partai, tapi memang ada gagasan untuk menclearkan kesimpangsiuran ini agar ada kejelasan. Karena itu segeralah ditentukan dalam rakernas terkait bursa pencapresan," ujar dia.
Melalui tim suksesnya pada Sabtu (26/4), Rhoma Irama For Republik Indonesia (Riforri) Habib Syehan Sihab, Rhoma menyampaikan 3 poin, yakni :
1. H. Rhoma Irama akan menarik dukungan apabila PKB tidak konsekuen, tidak komitmen dengan kesepakatan dan tujuan yang telah disepakati bersama untuk mencapreskan H Rhoma Irama pada Pemilu 2014.
2. Apabila PKB berkoalisi dengan partai manapun dan tidak melibatkan H Rhoma Irama maka, H Rhoma akan cabut dukungan terhadap Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ).
3. H Rhoma Irama akan tetap berjuang untuk umat Islam, dan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Apabila PKB meninggalkan H Rhoma Irama dan tidak komit, kita akan bercerai," tegas Habib Syehan di markas Riforri, Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Namun saat dikonfirmasi kemarin, Rhoma siap-siap saja jika tidak dicapreskan atau dicawapreskan oleh PKB , asalkan mekanisme yang dilakukan sudah benar dan sesuai dengan aturan partai.
"Saya sangat siap untuk dicapreskan, dicawapreskan dan tidak masuk dalam pencapresan," jawab Rhoma.
Rhoma juga sempat bertandang ke kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan bertemu dengan ketua umumnya, Suryadharma Ali. Entah apa yang mereka bahas saat itu.
-
Siapa saja yang hadir dalam rapat pleno rekapitulasi Pilpres 2024 di KPU RI? Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) terus melangsungkan rapat pleno, hasil rekapitulasi Pilpres 2024.
-
Apa itu Pil KB? Pil KB menjadi satu di antara beberapa jenis alat kontrasepsi yang umumnya digunakan oleh banyak orang untuk mencegah kehamilan. Pil KB sendiri bekerja dengan cara mencegah tubuh untuk memproduksi sel telur. Sehingga nantinya sperma tidak bisa membuahi sel telur. Alhasil, kehamilan pun tidak akan terjadi.
-
Siapa yang berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2015? Pilkada serentak 2015 digelar untuk daerah-daerah dengan masa jabatan kepala daerah yang habis pada periode 2015 sampai Juni 2016.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana cara KPU RI menetapkan hasil Pilpres 2024? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
Baca juga:
Rhoma: Saya sudah besarkan PKB & mengantarkan caleg ke Senayan
Rhoma Irama bantah mundur dari bursa capres PKB
Sejumlah ulama menuntut Rhoma mundur dari kandidat capres PKB
Ancam 'ceraikan' PKB, Rhoma Irama tak diizinkan temui wartawan
Rhoma Irama ancam 'ceraikan' PKB jika tak pegang komitmen awal