Makin intens dengan Demokrat, Gerindra tak akan khianati PKS
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhie Prabowo menegaskan, partainya akan tetap bersama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilpres 2019. Meskipun, kata dia, sinyal bergabungnya Partai Demokrat di koalisi Prabowo jelang pendaftaran capres-cawapres semakin kuat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhie Prabowo menegaskan, partainya akan tetap bersama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilpres 2019. Meskipun, kata dia, sinyal bergabungnya Partai Demokrat di koalisi Prabowo jelang pendaftaran capres-cawapres semakin kuat.
"Gerindra tidak akan pernah meninggalkan sahabat teman-teman apalagi yang sudah bersama sama. Gerindra bukan partai yang suka berkhianat atau meninggalkan sahabat apalagi pada saat bertempur," kata Edhie di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Demokat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan bertemu membahas koalisi. Pertemuan rencananya akan digelar di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7) besok.
Edhie menjelaskan, Prabowo tidak pernah mengajarkan kadernya untuk meninggalkan kawan yang sudah sering bersama. Terutama dengan PKS yang telah memiliki kedekatan emosional tersendiri.
"Jadi Pak Prabowo tidak pernah mengajarkan kami seperti itu dan kami terus selalu menjaga perasaan komunikasi dengan PKS," ungkapnya.
Menurutnya, selama ini hubungan Gerindra dan PKS juga terjalin dengan sangat baik. Komunikasi politik, lanjut Edhie, juga masih berjalan dengan lancar.
"Komunikasi dengan PKS kami masih sangat erat, mesra komunikasi dengan PAN juga masih sangat erat, mesra komunikasi dengan PBB, komunikasi dengan Demokrat dengan yang lain," ucapnya.
Tambah Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR ini, partainya juga merasa PKS tidak pernah memberikan ancaman untuk bisa memilih cawapres dari partai yang dipimpin oleh Sohibul Iman tersebut. Namun, kata dia, wajar jika PKS selalu berusaha mengingatkan kadernya untuk dipilih menjadi cawapres Mantan Danjen Kopassus itu.
"Tentunya wajar kalau tiba-tiba harus memutuskan seperti mengingatkan saya pikir normal. Tapi kami tidak merasa itu terjadi. Dan PKS yang saya rasakan masih sangat mesra masih sangat erat," tandasnya.
Baca juga:
Aturan masa jabatan presiden dan wapres dinilai untuk regenerasi
Prabowo dan Amien Rais bertemu ulama PA 212 di Hotel Sultan
Jelang pertemuan Prabowo-SBY, PKS buka peluang gabung Jokowi
Usai bertemu PA 212, Prabowo tak ungkap hasil pertemuan
Gurame dan bandrek jadi menu dinner Jokowi dan 6 ketum parpol pendukung