Mantan Caketum Golkar sebut pengganti Setnov tergantung Jokowi
Mantan Caketum Golkar sebut pengganti Setnov tergantung Jokowi. Ketua DPP Partai Golkar Indra Bambang Utoyo mengatakan, nama di internal Golkar memang banyak bermunculan yang digadang sebagai pengganti Setnov. Kendati begitu, dia meyakini, pengganti Novanto tergantung restu Jokowi nantinya.
Desakan Munaslub berhembus kencang pasca Setya Novanto (Setnov) ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, calon pengganti Setya Novanto dinilai tergantung dari restu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua DPP Partai Golkar Indra Bambang Utoyo mengatakan, nama di internal Golkar memang banyak bermunculan yang digadang sebagai pengganti Setnov. Kendati begitu, dia meyakini, pengganti Novanto tergantung restu Jokowi nantinya.
"Nama banyak sekarang yang muncul, para gajah (petinggi Golkar)semua punya calon, tapi semua tergantung pada DPD. Kedua, saya terpaksa buka saja, pengaruh pemerintah besar sekali, bukan JK, tapi Jokowi, itu fakta," kata Indra saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (18/7).
Indra mengakui, tak enak sebenarnya menyatakan bahwa Golkar di bawah pengaruh Jokowi yang notabene adalah kader PDIP. Tapi menurut dia, itu fakta nyata yang sekarang terjadi.
"Salah satu yang utama itu menurut saya, tergantung restu Jokowi, ini enggak enak, tapi fakta di lapangan begitu," kata Indra.
Mantan Caketum Golkar di Munaslub 2016 ini mencontohkan, saat Jusuf Kalla (JK) memaksakan kehendak menjadi ketua umum Golkar, namun hal itu tak berdampak baik bagi partai. Golkar kalah di Pemilu 2009 saat mencalonkan JK-Wiranto. Golkar, dia nilai, tak bisa lepas dari pemerintah.
Selanjutnya Ical, mencoba bertahan menjadi oposisi usai kalah Pemilu 2014, tapi kemudian tumbang. Golkar kembali ke pemerintah.
"Golkar tidak didesain untuk berada di luar pemerintahan. Itu (kasus Ical) salah satu contohnya juga," tutup dia.
Baca juga:
Fadli sebut Novanto jadi ketua DPR sampai ada kekuatan hukum tetap
Golkar pastikan Setnov jadi tersangka tak ganggu agenda DPR
Menilik 'gajah-gajah' di Golkar yang bisa lengserkan Setya Novanto
Setnov merasa dizalimi, mengaku tak terima duit haram Rp 574 M
Setnov tersangka, DPP Golkar akan bertemu seluruh dewan partai
Setnov: Allah tahu yang saya lakukan, saya tunggu proses selanjutnya
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.