Mantan Pimpinan KPK Deklarasi Dukung Anies Capres, Ini Alasannya
Saut yakin Anies mampu menjadi Presiden RI sejak masih menjabat Wakil Ketua KPK.
Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang menyatakan dukung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Saut yakin Anies mampu menjadi Presiden RI sejak masih menjabat Wakil Ketua KPK.
"Jadi saat ketika saya di KPK menyimpulkan ini pasti bakal jadi presiden orang ini (Anies). Ya saya melihat orang mencari presiden itu orang yang bisa menjawab medan perang Indonesia itu seperti apa. Medan perang kita kan sangat ruwet," ujar Saut saat diskusi di Hotel Century Jakarta, Rabu (1/2/2023).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
Saut mengaku pernah ditanya soal pemilihan presiden yang berintegritas, kemudian muncul 10 nama dan saya petakan secara detail. Hal itu memang salah tugasnya di KPK melihat latar belakang tokoh-tokoh dominan.
"Jadi maksud saya, medan perang kita kali ini adalah penuh dengan ketidakpastian. Menjawab ketidakpastian itu anda butuh orang yang berintegritas. Integritas yang teruji saat ini siapa? Bagaimana bisa memastikan kemudian beliau itu bisa memimpin Indonesia," jelas dia.
Saut menegaskan dirinya antikorupsi dan bukan politisi tapi harus berpihak pada kebenaran, kejujuran dan keadilan. Dan itu tidak boleh ditawar.
"Oleh sebab itu, coba bayangkan kita hari ini, pulau-pulau kita terluar itu yang perubahannya hanya berada di atas kertas. Kemudian revolusi mental yang dijanjikan juga hanya di atas kertas," ujar dia menambahkan.
(mdk/ded)