Mantan Stafsus Panglima TNI ikut penjaringan cagub Jatim via Golkar
Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio mengambil formulir penjaringan bakal calon gubernur (Cagun)-Cawagub Jawa Timur di kantor DPD Partai Golkar Jawa Timur, Jumat (18/8).
Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio mengambil formulir penjaringan bakal calon gubernur (Cagun)-Cawagub Jawa Timur di kantor DPD Partai Golkar Jawa Timur, Jumat (18/8).
Istu merupakan kader Golkar. Sejak pensiun pada bulan Januari 2017 lalu, mantan Pangdam I Bukit Barisan ini tertarik untuk berpolitik. Dan di bulan April, dia resmi masuk partai Beringin, serta mengikuti penjaringan Pilgub Jawa Timur 2018 melalui partainya.
"Siang ini, Alhamdulillah saya diberi kesempatan mengambil formulir pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Golkar," kata Isnu usai mengambil formulir.
Dia melanjutkan, "Bulan April saya bergabung dengan Golkar Jawa Timur, karena memang saya senang hidup di Jawa Timur. Orang-orangnya terbuka, orang-orangnya fair," akunya.
Istu lahir di Kertosono pada 13 November 1958. "Makanya saya ingin berusaha hidup di tanah kelahiran saya. Kata pepatah: pengabdian tidak akan pernah berhenti. Oleh sebab itu, di tahun 2018 ini ada Pilkada serentak di Jawa Timur, saya merasa terpanggil," tandasnya.
Istu juga mengaku optimis, partainya akan mempertimbangkan namanya di Pilgub Jawa Timur. "Tentu prosesnya masih panjang dan saya akan tetap berupaya menjadi yang terbaik," ucap mantan Stafsus Panglima TNI ini yakin.
Sementara Ketua Harian DPD Golkar Jawa Timur, Freddy Poernomo mengatakan, penjaringan yang dilakukan partainya ini, bagian dari mekanisme partai yang harus dilalui oleh masing-masing bakal calon.
"Ini bagian dari mekanisme partai mencari pemimpin Jatim yang layak dan sesuai harapan rakyat, baik itu kandidat internal maupun eksternal," terang Freddy.
Kata Freddy, dengan mendaftarnya Istu ini, maka sejak dibukanya penjaringan pada 7 Agustus hingga hari ini, tercatat sudah ada tiga kandidat yang mendaftar, yaitu Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Kombes Pol Syafi'in, dan Istu sendiri.
"Nama-nama kandidat yang mendaftar, nantinya akan diverifikasi, kemudian diserahkan ke pusat untuk selanjutnya mendapat rekomendasi," pungkas politikus yang juga anggota DPRD Jawa Timur itu.
Sekadar informasi, karir militer Mayjend TNI (Purn) Istu Subagio cukup cemerlang. Alumni Akmil tahun 1983 ini pernah menjabat Gubernur Akademi Militer di tahun 2012, kemudian Aspers KSAD (2013), serta Pangdam I Bukit Barisan (2013). Kemudian di tahun 2014, dia ditarik menjadi Stafsus Panglima TNI sejak 2014 dan pensiun di bulan Januari 2017.