Maruarar Sirait: Pramono-Rano Ditinggal Pemilih Non Muslim Karena Anies Baswedan
Di satu sisi, masyarakat non-muslim yang tadinya mendukung Pramono-Rano Karno akan beralih dukungan ke Ridwan Kamil-Suswono.
Politisi Partai Gerindra, Maruarar Sirait menilai Anies Baswedan yang telah memberikan dukungan untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno memiliki dampak negatif. Pasalnya, paslon nomor urut 3 itu disebut bakal ditinggalkan oleh pendukung non-muslim.
"Kemudian pemilih-pemilih non-muslim meninggalkan Rano Karno karena didukung Anies. Meninggalkan Pramono karena didukung oleh Anies. Ini kan baru terjadi belakangan," katanya di Cafe Parley, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).
- Momen Pramono, Rano Karno dan Anies Kumpul Bareng Ulama
- Pramono-Rano Paling Sering Kampanye Tatap Muka, Bang Doel: Gembira dan Menangis Bersama Rakyat!
- Pramono Tanggapi Survei Pendukung Anies Gabung RK-Suswono: Relawan, Jubir dan Kiai Banyak di Tim Saya
- Pramono-Rano Temui SBY di Cikeas, Ridwan Kamil: Bagus Kita Harus Menghormati Orang Tua
Di satu sisi, masyarakat non-muslim yang tadinya mendukung Pramono-Rano Karno akan beralih dukungan ke Ridwan Kamil-Suswono. Hal tersebut lantaran adanya effect dari Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo.
"Itu prediksi saya karena konsolidasi terjadi. Makanya suara Pramono makin lama makin turun karena pendukung Prabowo dan pendukung Jokowi konsolidasi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pilihannya untuk mendukung Pramono Anung sebagai Gubernur Jakarta bukan coba-coba. Ia mendukung Pramono karena kenal dengan sosok pria asal Kediri itu dan telah bekerja bersama selama 30 tahun.
"Kita paham Jakarta membutuhkan gubernur yang tegas tapi stabil, tenang. Dan itu kombinasi yang dibutuhkan. Gubernur yang ungkapannya mempersatukan. Bisa berkomunikasi dengan semua, seluruh kalangan sehingga dia mengayomi semua. Nah itulah yang saya lihat ada di Mas Pram," tutur Anies usai blusukan dan berdialog dengan warga Kapuk, Cengkareng bersama Pramono, Jakarta, Jumat (22/11).
Anies juga bersyukur karena dalam program 100 hari pertamanya, Pramono akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan mendasar yang dialami warga Jakarta. Dengan begitu masyarakat kelas bawah Jakarta akan kembali lagi merasakan menjadi perhatian dan prioritas utama.
"Saya senang Mas Pram sudah mengindentifikasi hal-hal yang urgent, hal-hal yang penting yang harus diprioritaskan dan itu yang membuat saya bersyukur," tutur Anies.
Dikatakan oleh Anies bahwa untuk membangun Jakarta dibutuhkan kolaborasi dengan sejumlah pihak. Ia pun menyambut baik komitmen Pramono Anung untuk berkolaborasi dengan Jakarta Plus.
"Jakarta kota kolaborasi dan Jakarta Plus kembali dikembalikan Insyaallah itu menjadi simbol bahwa ini kota yang modern, yang maju," kata dia.
Ia pun berharap, Pramono dapat terpilih sebagai Gubernur Jakarta pada 27 November nanti.
"Mudah-mudahan tanggal 27 nanti kita akan melihat hasil Mas Pram menjadi gubernur terpilih. InsyaAllah," pungkasnya.