Ma'ruf Amin Efektifkan Relawan dan 'Tarekat' di Sisa Kampanye
"TKN, TKD, tentu kita dorong, tapi juga sayap-sayap itu juga, di bawah banyak sayap. Ini relawan sayap ini juga diefektifkan," ujar Ma'ruf di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (20/3).
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta tim simpul relawan bekerja lebih efektif di bulan terakhir menjelang pencoblosan. Hal itu sebagai bentuk evaluasi dari hasil survei Litbang Kompas yang mencatat selisih elektabilitas 11,8 persen dengan paslon 02.
"TKN, TKD, tentu kita dorong, tapi juga sayap-sayap itu juga, di bawah banyak sayap. Ini relawan sayap ini juga diefektifkan," ujar Ma'ruf di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (20/3).
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Ma'ruf meminta kelompok relawan di akar rumput supaya lebih dikordinasikan dan digerakkan lebih efektif. Sebab, kata dia, jumlahnya sangat besar.
Mustasyar PBNU itu percaya dengan kelompok relawan pendukung pasangan calon presiden nomor urut 01. Kata Ma'ruf, tidak kalah militan dengan relawan kubu 02.
"Kemarin di Pamekasan, Madura lihat mereka, ujan-ujanan saja enggak bubar. Hujan. Apa enggak lebih militan," ucapnya.
Ma'ruf juga didukung oleh kekuatan tarekat. Dia percaya tarekat (aliran kepercayaan) akan mengikuti ucapan para gurunya. Dalam konteks pemilihan ini, Ma'ruf menjalin silahturahmi agar mendapatkan suara dukungan.
"Ya semua dengan ulama pimpinan tarekat kita silahturahmi," imbuhnya.
Dikutip merdeka.com dari Harian Kompas Rabu (20/3), berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini lebih tipis dibandingkan survei Litbang Kompas Oktober 2018. Elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini hanya selisih 11,8 persen. Jokowi - Maruf mendapat perolehan suara 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37,4 persen. Sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.
Metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari - 5 Maret. Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.
Baca juga:
Jokowi: Tak Ada Lagi Rapat-Rapat, Kerja di Lapangan!
Litbang BPN: Kenaikan Prabowo Melambat, Penurunan Jokowi juga Melambat
Jokowi Soal Litbang Kompas: Hasil Survei yang Baik Justru Melemahkan Kita
Ferdinand Demokrat: Batin Saya Lihat JK Sebenarnya Dukung Prabowo-Sandi
Sandiaga: Kita Akan Buyback Indosat Sesuai Rencana Pak Jokowi yang Tak Terlaksana
Baliho Gambar Romahurmuziy Akan Diganti Foto Mbah Moen dengan Jokowi-Ma'ruf Amin
Jokowi Beri Pembekalan ke Caleg PDIP Dapil DKI Jakarta