Marzuki Alie: Demokrat diserang, masih untung SBY tak arogan
"SBY manusia biasa, bukan malaikat yang bisa menahan diri dari setiap hantaman lawan," kata Marzuki.
Pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berapi-api saat HUT partai di Sentul, Bogor, dinilai wajar. Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengatakan, sebagai manusia biasa wajar SBY merasa marah, terlebih jika disudutkan oleh lawan politik.
"SBY manusia biasa, bukan malaikat yang bisa menahan diri dari setiap hantaman lawan-lawan politiknya, atau mereka yang selalu memojokkan tanpa dasar dan fakta," kata Marzuki dalam pesan singkat kepada wartawan, Senin (28/10).
Marzuki justru meminta masyarakat agar menyikapi positif kemarahan SBY. Sebab, kata dia, dalam menjalankan kewajibannya, SBY tidak berlaku arogan.
"Kita masih bersyukur, kemarahan SBY tersebut tidak diimplementasikan dalam bentuk arogansi yang membunuh tumbuhnya demokrasi. Harusnya kita semua dapat memahami situasi yang demikian," imbuhnya.
Saat HUT Demokrat, SBY menginstruksikan kadernya agar tak tinggal diam melihat partainya diserang habis-habisan. Dia pun meminta agar seluruh kader bicara dan lawan.
"Kita patriot pejuang bangsa kalau kita tahu tidak adil, serangan melampaui batasan-batasan melampaui kepatutan, kader harus bicara," kata SBY.
Dia justru menyebut, jika kader diam saja partai diserang, kemungkinan kader tersebut terlibat korupsi.