Masih Ada yang Teriak 'Anies' di HUT Demokrat Ke-22
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan konflik yang terjadi di dalam Koalisi Perubahan merupakan hal yang positif.
AHY tegaskan Demokrat sudah move on.
Masih Ada yang Teriak 'Anies' di HUT Demokrat Ke-22
Partai Demokrat memperingati hari jadinya ke-22 yang bertepat pada 9 September di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam acara itu Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung perihal untuk memilih suatu koalisi tidak sesulit seperti menilai lomba tumpeng.
Mulanya, AHY bertanya kepada kadernya yang hadir pada perayaan itu terkait apakah sudah melupakan koalisinya dengan partai Nasdem yang sebagaimana merasa dikhianati karena telah memilih Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai Bacawapres.
- Demokrat Pastikan Tidak Ada Poros Baru, 50:50 Antara Dukung Ganjar atau Prabowo
- Demokrat: Surya Paloh Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan
- Demokrat Tagih Janji Anies Segera Pilih Cawapres, NasDem Yakin Koalisi Perubahan Solid
- Demokrat Desak Anies Segera Umumkan Cawapres: Janji Terus Tak Ada Realisasinya
"Sudah move on semuanya," tanya AHY kepada kadernya.
"Sudah," saut kader Demokrat dengan lantang.
AHY menceritakan pada saat sejumlah kadernya yang sedang melakukan donor darah beberapa diantaranya ada yang termasuk tinggi.
"Tadi darahnya masih tinggi semua saya lihat, saya tadi donor darah udah pas 120 bawahnya 80," kata dia.
Selain itu pada perayaan HUT Demokrat, juga menggelar sejumlah lomba untuk memeriahkan yang diikuti oleh kader-kadernya seperti lomba menghias tumpeng dan lukis. Lantas dirinya pun berkelakar bahwa menilai perlombaan memang sulit tapi untuk memilih koalisi adalah hal yang mudah.
"Ya saya pikir menilai tumpeng, menilai lukisan sulit tapi saya pikir tidak sesulit menilai koalisi nantinya,"
ungkap AHY.
Teriak Nama Anies
Setelahnya, AHY pun melanjutkan sambutannya perihal koalisi. Tapi ditengah-tengah sambutannya, ia justru diteriaki oleh salah seorang kadernya.
"AHY makin manis tanpa Anies," teriak salah satu kader itu.
Merespons hal itu, Ketum Demokrat itu menilai banyak kadernya yang sudah merasa ikhlas akan peristiwa pengkhianatan yang diterima oleh Demokrat. Terlebih pada saat kejadian itu, banyak kader Demokrat yang naik darah.
"Sudah move on kan semuanya kok banyak yang lega sepertinya malah ini. Berarti kemarin kayaknya beban banget kayaknya," tutur dia.
Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Hal itu diputuskan usai menggelar rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9) sore.
"Pertama Demokrat cabut dukungan Anies Baswedan sebagai capres pilpres 2024," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, saat konferensi pers.
Selain mencabut dukungan ke Anies, Partai Demokrat juga resmi keluar dari Koalisi Perubahan yang telah dibangun bersama Partai NasDem dan PKS.
"Kedua Partai Demokrat tidak lagi berada di dalam koalisi perubahan untuk persatuan karena terjadi pengingkatan kesepakatan yang dibangun selama ini,"
imbuh dia.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan konflik yang terjadi di dalam Koalisi Perubahan merupakan hal yang positif. Sehingga menjadi peringatan untuk tidak bekerja sama dengan seseorang yang tidak memiliki sikap pemimpin.