Masinton: Teman Ahok hanya bisa jadi followers Ahok
Masinton memaparkan hingga kini PDIP belum ada arahan atau memilih Ahok sebagai calon gubernur nantinya.
Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyayangkan sikap Teman Ahok yang seolah hanya sebagai follower Ahok. Sebab apapun keputusan Ahok, selalu dianggap benar dan didukung oleh Teman Ahok.
Masinton juga merasa heran mengapa Teman Ahok masih mendukung Ahok padahal mantan Bupati Belitung Timur itu sudah beralih dari jalur independen ke partai politik dalam pemilihan calon gubernur 2017 nanti. Padahal Teman Ahok sudah mati-matian mengumpulkan 1 juta KTP untuknya dalam jalur independen.
"Saya diajarkan bagaimana menjadi anak muda pelopor, bukan pengekor, harus punya prinsip. Sedang Teman (Ahok) ini hanya selevel follower, bukan pelopor," kata Masinton di Jakarta, Sabtu (30/7).
Masinton mengungkapkan, dalam praktik literasi anak muda itu keyakinan membekal prinsip, bagaimana menjadi anak muda pelopor bukan anak muda followers. Dan dirinya melihat teman-teman Ahok ini hanya followers, karena mendukung Ahok pindah dari independen ke parpol tanpa mengkritisi
"Kalau mendukung ke independen ya konsisten di sana. Jangan mencla-mencle mental bebek, tak punya prinsip, tak konsisten. Pemimpin yang tak konsisten juga harus dikoreksi, hari ini A besok B," ujarnya.
Oleh sebab itu, Masinton memaparkan hingga kini PDIP belum ada arahan atau memilih Ahok sebagai calon gubernur nantinya. PDIP masih terus memperhatikan siapa saja yang pantas menjadi gubernur selanjutnya.
"Kami berhikmat sekali dalam hal ini, kami tetap bukan hanya partai dalam pro rakyat, prinsip berpartai itu ideologi ada keyakinan yang harus diperjuangkan. Kenapa kami di DKI tak mau buru-buru? Karena kami ingin mendalami konsistensi pemimpin," ujarnya.
"Kasihan ini anak muda sudah teracuni. Harus jadi pelopor bukan followers," tutupnya.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Baca juga:
Adian Napitupulu: Ahok ternyata masih ABG, mau melamar takut syarat
Pendukung sebut Ahok buat parpol tunduk dengan ancaman independen
Belum pilih Ahok, PDIP takut hanya jadi koleksi seperti 1 juta KTP
Masinton sebut Ahok pindah ke jalur parpol karena PDIP
Dinginnya sikap Megawati bikin Ahok berubah pikiran
Sudah didukung parpol, Ahok masih minta pendukung patungan Rp 50.000