Masyarakat harus mengawasi dan kawal TPS saat Pemilu 2019
Masyarakat harus mengawasi dan kawal TPS saat Pemilu 2019. Dia juga mengingatkan agar masyarakat memperhatikan kondisi TPS saat penghitungan suara. KPU juga kata Titi sudah mengingatkan jika melakukan penghitungan suara harus cukup pencahayaan.
Direktur Perludem Titi Anggraini mengingatkan kepada masyarakat agar mengawal Pemilu 2019 lebih ketat. Tidak cukup memberikan suara, kata Titi, masyarakat juga wajib untuk mengawasi.
Walaupun kata dia, ada pihak Bawaslu yaitu pengawas tempat pemungutan suara (TPS). "Jadi tugas pertama kita sebagai WNI kalau ingin pastikan kredibilitas maka kawal dari TPS kan semua boleh memperhatikan," kata Titi saat diskusi 'Kredibilitas, Integritas, dan Netralitas KPU/KPUD dalam Pilkada/Pileg/Pilpres' di Jakarta, Senin (19/3).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Bagaimana pelaksanaan Pemilu 2024 di Jakarta Timur dibandingkan dengan Pemilu 2019? Tedi mengatakan penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi Tingkat kecamatan, kota, dan provinsi berjalan lancar. Tedi mengungkap pada Pemilu 2019, KPU Kota Administrasi Jakarta Timur, dua kali mendapatkan teguran dari KPU RI. Namun, hal itu berbeda dengan pelaksanaan pada Pemilu 2024.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat memperhatikan kondisi TPS saat penghitungan suara. KPU juga kata Titi sudah mengingatkan jika melakukan penghitungan suara harus cukup pencahayaan.
"Jadi kita sebenarnya bisa dikenalkan kredibilitas," kata Titi.
Kemudian masyarakat juga harus jaga integritas. Ada beberapa integritas yang harus dijaga, yaitu penyelenggaraan, dan hasil. Menurut Titi diprediksi ada 800 ribu TPS di Pemilu 2019. Jadi kata Titi, masyarakat harus atur kekuatan dalam proses di TPS.
"Meski dari instrumen pengawasan, Indonesia enggak ada saingannya. Kita punya DKPP awasin etik KPU. Bawaslu satu-satunya di dunia adanya di Indonesia. Tetapi kenapa masih kebobolan? Karena anatomi pemilu kita rumit dan kompleks," kata Titi.
Selanjutnya, Titi juga mengajak agar masyarakat untuk bekali diri dengan pengetahuan terkait aturan main di 2019. Karena Pemilu kali ini berbeda.
"Semangat saja tidak cukup. Pertama, semangat mengawal pemilu harus dimulai dengan penguasaan aturan main. karena orang yang curang biasanya yang tau aturan," kata Titi.
Dia juga menegaskan jangan sampai masyarakat abai dengan pesta demokrasi nanti. Oleh karena itu, masyarakat harus waspada dengan TPS disekitar. "Masyarakat harus menjaga TPSnya masing-masing dan awasi," kata Titi.
Baca juga:
KPU ubah desain surat suara Pilpres 2019, akan ada logo partainya
Jelang Pemilu 2019, kecurigaan pada pihak KPU cukup tinggi
Bertemu Zulkifli Hasan, Ketum Golkar bahas Pilpres dan nasib Mahyudin di MPR
PKS siap jika hanya berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019
Tak cuma AHY, Tuan Guru Bajang juga diidolakan kader Demokrat daerah