Matematika duet Prabowo-Ical: 1 + 1 hasilnya minus
Kondisi ini terjadi karena ada dua kutub negatif yang dipersatukan.
Pengamat politik dari UI Ari Junaedi mengingatkan bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto jangan sampai salah memilih bakal cawapres yang menjadi pasangannya menjelang Pemilu 9 Juli 2014.
Ari di Jakarta, Selasa, (6/5) menegaskan jika salah memilih pasangan, akan membuat elektabilitasnya kalah bersaing dengan bakal capres dari PDIP Joko Widodo .
Mengenai kemungkinan Gerindra berkoalisi dengan Golkar , Ari menyatakan jika Prabowo menggandeng Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai bakal cawapres justru akan membuat elektabilitasnya turun.
Dalam matematika politik, kata Ari, satu ditambah satu maka hasilnya bisa menjadi lima tetapi dalam penjumlahan Prabowo dengan Aburizal Bakrie bisa menjadi satu atau malahan akan minus.
Kondisi ini terjadi karena ada dua kutub negatif yang dipersatukan, katanya.
Menurut Ari, kondisinya akan berbeda jika Prabowo dipasangkan dengan nama kader Golkar selain Aburizal Bakrie .
"Jika memilih kader Golkar yang tepat maka akan bisa membuat elektabilitas Prabowo meningkat," katanya dikutip antara.
Perkawinan paksa Gerindra dengan Golkar , kata dia, disebabkan karena kedua parpol itu membutuhkan teman untuk berkoalisi.
"Persoalannya, baik Aburizal Bakrie maupun Prabowo masih tersandera dengan kasus masa lalu. Aburizal tersandera kasus Lapindo sedangkan Prabowo masih dikait-kaitkan dengan isu pelanggaran HAM," katanya.
Ia menambahkan rapat silaturahim ormas dan sayap Partai Golkar serta kesepakatan yang ditelurkan terkait penggodokan enam tokoh potensial seperti Jusuf Kalla , Akbar Tandjung, Luhut Panjaitan Ginandjar Kartasasmita, Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso sebagai bakal cawapres, sebenarnya sudah merupakan langkah bagus.
Baca juga:
Kivlan Zen: Saya bukan orang Prabowo
Kivlan Zen sebut SDA ngotot dukung Prabowo karena sudah dibayar
Kivlan Zen sebut Prabowo masih sakit hati dipecat Wiranto
Fakta–fakta pendorong bersatunya Prabowo–Ical
Mampukah Prabowo-Ical membendung Jokowi?
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.