Mediasi ditutup, sidang kisruh Golkar berlanjut ke pokok perkara
Putusan ini disambut baik oleh Idrus Marham dan Yusril.
Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) pada Selasa (14/4) pagi kembali memanggil anggota Partai Golkar baik dari Golkar Munas Bali dengan ketua Aburizal Bakrie (Ical) maupun Golkar hasil Munas Ancol dengan ketua Agung Laksono, untuk membacakan hasil mediasi di antara ke dua kubu yang berujung mediasi diakhiri.
Dalam hasil mediasi ini terlihat hadir Yusril Ihza Mahendra selaku kuasa hukum Golkar kubu Ical dan Idrus Marham selaku Sekjen Golkar kubu Ical.
"Dalam hasil mediasi hari ini, selain saya, Pak Idrus juga hadir menyampaikan bahwa tidak mungkin mencapai islah, dan pada akhirnya hakim mediator menerima permintaan kami bahwa proses tidak perlu perpanjang dan akhirnya mediator ini diakhiri dan langsung sidang," ujar Yusril saat diwawancarai, Selasa (14/4).
Yusril menjelaskan bahwa Golkar Munas Bali dan Golkar Munas Ancol ini sama sekali berbeda baik dari segi hukum, dari segi penyelenggaraan, bahkan segi politiknya, oleh karena itu menurutnya sampai saat ini tidak akan mungkin mencapai kesepakatan.
"Kami sih berharap sidang kelanjutan kasus ini dipercepat. Kalau sekiranya sidang dilaksanakan hari ini juga oleh majelis hakim, kami (Golkar kubu Ical) bersedia untuk maju ke persidangan agar perkara ini tidak berlarut-larut," ucapnya.
Dirinya berharap perkara ini cepat selesai dengan langsung membacakan pokok perkara yaitu gugatan, yang kemudian hasilnya dia serahkan ke majelis hakim.
"Kami akan meminta kepada hakim agar permohonan segera dikabulkan, namun balik lagi kepada hakim, apakah hakim langsung memutuskan pengabulan perkara kami atau memberikan kesempatan kepada tergugat. Semuanya ini kami serahkan ke Majelis Hakim," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Golkar hasil Munas Bali, Idrus Marham menyebut upaya mediasi sudah berlangsung lama namun kerap menemui jalan buntu. Proses ini telah memakan waktu cukup lama dan berlarut-larut.
"Proses mediasi ini jangan hanya dilihat dari yang difasilitasi hakim mediator selama 2 minggu ini saja, tetapi kita juga harus melihat proses mediasi yang sudah berlangsung lama yaitu Desember-April. Itu waktu cukup lama," ujar Idrus di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Idrus menjelaskan bahwa pihaknya mengusulkan agar proses mediasi diakhiri dan masuk pada pokok perkara, dan dia bersyukur karena mediator mengabulkan mediasi diakhiri.
"Akhirnya mediasi diakhiri dilanjuti dengan sidang pokok perkara. Bilamana masalah ini dilanjutkan, dan kita sudah tahu persis tidak akan mungkin mencapai suatu kesepakatan sampai hal yg paling mendasar, mendasar itu adalah masalah legal standing Golkar Munas Ancol dan Golkar Munas Bali jelas tidak ada titik temu," ujarnya dengan ekspresi senang.
Baca juga:
Kubu Agung tak terima digeser oleh loyalis Ical di DPR
Anak Agung Laksono tak terima posisinya di DPR dirotasi kubu Ical
Yusril: Menkum HAM akui SK pengesahan Agung bukan putusan MPG
Agus Gumiwang dan Fayakhun diperiksa Bareskrim
Menkum HAM diminta serius cari jalan keluar konflik internal parpol
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.