Mega sebut 2 lawan Ahok-Djarot tak punya bukti mampu memperbaiki DKI
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kepada Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat untuk lebih mengutamakan 'menjual' bukti. Apalagi keduanya merupakan calon petahana.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kepada Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat untuk lebih mengutamakan 'menjual' bukti. Apalagi keduanya merupakan calon petahana.
Terlebih, kata dia, dua pasangan calon lainnya yaitu Agus Yudhoyono dan Anies Baswedan tidak memiliki pengalaman menjabat sebagai kepala daerah. "Dua pasang katakan begini begitu. Tapi kan belum ada bukti. Bukan Saya bela Pak Ahok-Djarot. Tapi program-program Ahok-Djarot perlu ditampilkan karena masyarakat kita perlu bukti," kata Megawati sebelum menuju makam Bung Karno, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (10/10).
Megawati juga berharap tak ada isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) dalam Pilkada DKI tahun 2017. Dia berharap ada baiknya tiga pasangan Cagub dan Cawagub DKI lebih mengedepankan tarung ide dan program dalam memperebutkan hati warga Jakarta.
Presiden ke 5 Indonesia ini juga berharap semua pihak tak terpengaruh dengan isu SARA yang dipermainkan dan lebih baik menyoroti program ditawarkan setiap calon.
"Saya harap media akan membantu mensosialisasikan yang dipertarungkan itu program-program oleh tiga pasangan (Cagub dan Cawagub) DKI," ujarnya.Seperti diketahui, Pilkada DKI tahun 2017 diikuti oleh tiga pasangan Bakal Cagub dan Cawagub. Mereka adalah pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem. Pasangan kedua, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung oleh Demokrat, PAN, PKB dan PPP. Sementara, Partai Gerindra dan PKS mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.