Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Yang Terbukti Sebar Hoaks
Penyebaran hoaks diamati Megawati ramai menjelang Pemilu 2019. Menurutnya banyak anak muda piawai bermain cyber serta pintar tapi tak punya sopan santun dan etika. Banyak di antara mereka ikut menyebarkan dan memviralkan ujian kebencian.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mewanti-wanti kader banteng moncong putih agar tak ikut melakukan penyebaran hoaks.
Megawati bahkan mengancam, bila di PDI Perjuangan terdapat penyebar hoax, ia minta segera keluar dari partai dan mesti bertanggung jawab.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Siapa yang diserang oleh hoaks selain Soeharto? Selain Presiden Soeharto, hoaks juga menimpa keluarganya.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana Soeharto menghadapi serangan hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto. Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Megawati memandang, hoaks atau berita bohong berdampak memecah belah bangsa Indonesia. Sedang penyebar hoaks ia nilai sebagai pengecut yang tak bersifat ksatria dan lupa diri.
"Anak muda yang menyebar kebencian, kalau benar kamu bertanggungjawab dan kesatria datang kesini, ngomong nanti ibu jawab. Jangan main medsos menyembunyikan diri kamu," kata Megawati saat memberikan amanat kepada sekitar 5.000 kader dan simpatisan PDI Perjuangan dalam acara Jambore Kader Komunitas Juang se-Jawa Tengah di Gor Satria Purwokerto, Banyumas, Minggu (10/2/2019).
Penyebaran hoaks diamati Megawati ramai menjelang Pemilu 2019. Menurutnya banyak anak muda piawai bermain cyber serta pintar tapi tak punya sopan santun dan etika. Banyak di antara mereka ikut menyebarkan dan memviralkan ujian kebencian.
"Padahal sejak dahulu, ketika hendak ada pemilu, masyarakat Indonesia tertawa dan senang hati," ujar Megawati.
Megawati mengurai situasi politik saat ini, rakyat ditebarkan kebencian dan berita bohong. Ia kecewa, hanya mencari seorang Presiden, rakyat ditebarkan kebencian dan hoaks. Ini menandakan kultur politik di Indonesia tak ada lagi menjunjung sopan santun.
Baca juga:
Pidato Politik Megawati: Perempuan Jangan Jadi Sekadar Konco Wingking
Ingatkan Jateng Kandang Banteng, Ganjar dan Puan Instruksikan PDIP Menang Mutlak
Politisi PDIP Yakin Bergabungnya Ahok Tak Akan Gerus Suara Jokowi-Ma'ruf Amin
PDIP Tak Hitung Untung Rugi Bergabungnya Ahok
PDIP Sebut Elektabilitas Jokowi 52,4% di Jabar, Kekalahan 2014 Dibayar Lunas