Megawati: Bung Karno Tak Punya Wakil Setelah Bung Hatta, Itu Persahabatan Sejati
Megawati mengatakan, hubungan dua keluarga proklamator itu juga sangat dekat.
Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri mengisahkan hubungan ayahnya, Presiden RI pertama Ir. Soekarno dengan Wakil Presiden Pertama Mohammad Hatta. Megawati bilang, keduanya memiliki hubungan persahabatan sejati. Bung Karno tidak memiliki wakil lain setelah Bung Hatta mundur.
Hal itu disampaikan dalam peringatan HUT Ke-199 Proklamator RI Mohammad Hatta yang digelar oleh Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDI Perjuangan secara virtual, Kamis (12/8). Acara itu dihadiri Megawati Soekarnoputri dan putri Bung Hatta Meutia Farida Hatta.
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
-
Kapan Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda? Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.
-
Di mana Fatmawati bertemu dengan Soekarno? Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
-
Kenapa para pemuda menculik Sukarno dan Hatta? Para pemuda memutuskan untuk membawa SUkarno agar tidak dipengaruhi Jepang. Mereka membawa Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok yang saat itu dianggap cukup tersembunyi dan sukar dilacak Tentara Jepang.
-
Siapa yang mengenalkan Soeharto kepada Siti Hartinah? Rupanya mereka sudah punya calon. Wanita itu adalah Siti Hartinah. Teman sekelas adik Soeharto, saat sekolah di Wonogiri.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
Megawati mengatakan, hubungan dua keluarga proklamator juga sangat dekat. Meski banyak yang menyebut hubungan keduanya di akhir-akhir banyak perbedaan hingga mundur sebagai wakil presiden.
"Tapi coba pikir, kenapa setelah itu bapak saya tak mau ada wakil presiden lagi? Karena dia tak mau ada wakil lagi. Tetapi cuma Pak Hatta. Itu persahabatan sejati," ujar Megawati.
Ketua Umum PDIP ini bercerita, persahabatan ayahnya dengan Bung Hatta tetap erat ketika Bung Karno menjadi tahanan rezim Orde Baru. Tanpa selembar kertas berisi status itu, keluarganya hendak menggelar pernikahan. Yakni kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra, yang hendak menikahi seorang Mojang Priangan.
"Bayangkan ayah saya tak bisa hadir akibat peristiwa politik saat itu, meski tidak ada secarik kertas pun yang memberi status hukum bagaimana Bung Karno dikenakan tahanan rumah. Akhirnya ibu saya minta ke Pak Hatta dan Tante Rahmi mewakili, bisa tidak Pak Hatta mewakili keluarga Bung Karno? Spontan Pak Hatta bilang oke, kalian kan anak saya juga. Itu satu keindahan tersendiri," cerita Megawati.
Oleh karena itu, Megawati meyakinkan persahabatan Bung Karno dan Bung Hatta pasti akan abadi selama Indonesia Raya berdiri.
"Kalau sekarang ada yang masih berusaha dikutak kutik itu pasti aneh. Orang-orang itu bilang perbedaan Bung Karno dan Bung Hatta, ini lah itu lah. Saya bilang orang itu mengerti tidak ya yang sebenarnya?" tegas Megawati.
Sementara itu, Meutia juga mengakui soal persahabatan kedua keluarga mereka. Dia mengingat bagaimana ayahnya memang menjadi wakil keluarga Soekarno saat Guntur Soekarno menikah. Namun, Meutia juga mengakui, bahwa Bung Karno adalah yang menguburkan ari-arinya saat dirinya dilahirkan.
Saat itu, Hatta memilih untuk buru-buru ke Istana Kepresidenan untuk menghadiri rapat kabinet. Namun Bung Karno yang datang menjenguk, memahami pentingnya budaya menanam ari-ari sebagai orang Jawa. Sehingga dia yang menanam ari-arinya.
"Ini satu timbal balik yang manusiawi, tetapi juga sebuah persahabatan luar biasa," kata Meutia Farida Hatta.
Baca juga:
Megawati Heran Tak Banyak yang Mengisahkan Perjuangan Bung Hatta
Megawati ke Jokowi: Blusukan Pak, Blusukan
Sekjen PDIP Sampaikan Pesan Mega: Kepemimpinan Strategis Terhambat Ego Sektoral
Marak Politisi Pasang Baliho, Ganjar Pilih Ikuti Perintah Mega Urus Covid-19
PDIP Soal Larangan Bicara Capres: Megawati Minta Kader Bantu Rakyat Hadapi Covid-19
Megawati Larang Seluruh Kader PDIP Bicara Capres dan Cawapres