Megawati Cerita Saat Soekarno Dilengserkan: Saya Tak Bisa Melanjutkan Sekolah
"Saya tumbuh besar di Istana. Akibat peristiwa politik tahun 65, saya tidak bisa melanjutkan sekolah, dan tentu saja karena ayah saya dilengserkan, hidup sebagai rakyat biasa," kata Megawati.
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menceritakan saat sang ayah yakni, Soekarno dilengserkan dari kursi Presiden akibat peristiwa 1965 dan membuatnya harus hidup menjadi rakyat biasa. Megawati megakui bahwa masa-masa itu sangat sulit baginya dan keluarga.
"Saya tumbuh besar di Istana. Akibat peristiwa politik tahun 65, saya tidak bisa melanjutkan sekolah, dan tentu saja karena ayah saya dilengserkan, hidup sebagai rakyat biasa. Masa itu memang masa sulit bagi kami," kata Megawati saat berpidato usai menerima gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan RI, Jumat (11/6/2021).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan Soeharto hampir diracun? Di Blitar Selatan, TNI juga menggelar Operasi Trisula. Saat Itulah, Soeharto Mengaku Sempat Mau Dibunuh Dengan Racun Tikus
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurut dia, pemberian gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan ini menyadarkannya bahwa hidup seperti cakra manggilingan. Falsafah jawa itu memberi arti bahwa manusia harus menerima bahwa dunia ini berputar seperti roda kehidupan.
Megawati menyampaikan bahwa dirinya lahir di Gedung Agung Yogyakarta sebagai anak presiden. Pemerintahan Indonesia memang dipindahkan ke Yogyakarta saat itu karena situasi politik pasca proklamasi.
"Jadi praktis keluarga kami keluarga presiden baru bisa pindah ke Jakarta tahun 50," ucapnya.
Setelah sang ayah dilengserkan, Megawati dan keluarga kemiudian melanjutkan hidup sebagai warga biasa. Dia pun kemudian duduk di parlemen hingga menjadi Presiden ke-5 RI.
"Sejarah memanggil saya untuk pertama kali menjadi anggota DPR dari sampai tiga periode terpotong dua tahun. Lalu menjadi Wakil Presiden dan setelah itu menjadi Presiden kelima Republik Indonesia," tuturnya.
Dia menyampaikan gelar profesor kehormatan ini tak lepas dari tugasnya menjadi Presiden ke-5 RI dan mandataris MPR RI terakhir dalam menangani krisis multidimensi yang terjadi kala itu. Ketua Umum PDIP itu menuturkan pemberian gelar ini membawa tanggung jawab tersendiri untuknya.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Megawati: Pancasila Menjadi Dasar dan Tujuan Menghadapi Turbulensi Peradaban
Megawati Sebut Kepemimpinan Strategis Bantu Atasi Ancaman Global Warming
Cerita Megawati Kerap Dicap Komunis dan Pernah Dilitsus Tentara
Dasco Nilai Sah Saja Gelar Profesor Megawati Dikaitkan Koalisi Gerindra-PDIP di 2024
Cerita Megawati Protes saat Ditunjuk Jokowi jadi Ketua UKP-PIP