Megawati: PDIP tak punya media, wong ndak punya duit
"Saya tidak mengajarkan itu (membeli media). Karena azas yang kita junjung tinggi adalah gotong royong," kata Mega.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan pemimpin partai politik kini banyak yang merambah ke dunia bisnis media sehingga dimudahkan dalam kampanye pemilu sekarang ini. Namun, PDIP tidak bisa melakukan itu karena tidak punya biaya.
"Banyak sekarang yang punya media sana media sini. Tapi PDIP tidak punya (media), wong ndak punya duit," ujar Mega saat kampanye terbuka di Balai Desa Sanggalangit, Buleleng, Bali, Kamis (3/4).
Namun demikian, Mega mengaku tak berkecil hati karena partainya tidak memiliki media elektronik atau cetak yang bisa saja digunakan sebagai sarana kampanye.
"Tapi tidak apa-apa, kita harus mandiri. Saya tidak mengajarkan itu (membeli media). Karena azas yang kita junjung tinggi adalah gotong royong," tegasnya.
Selain itu, Mega juga menyindir perilaku kebanyakan pemuda dan pemudi Tanah Air yang semakin berkiblat ke barat. Hal itu dinilai Mega sudah melupakan karakter maupun budaya bangsa sendiri.
"Di pelosok-pelosok, pemuda lebih menginginkan punya HP, games, sepeda motor ketimbang mereka menjadi petani untuk menghasilkan sesuatu," ucap Mega.
Padahal, Mega menilai jika seorang pemuda bisa menjadi petani yang sukses maka ia bisa membeli sejumlah barang yang diinginkan. "Dia tidak menyadari dari apa yang ia hasilkan bisa membeli HP, games atau sepeda motor," tuturnya.
"Kalau sekarang hampir 60 juta orang punya sepeda motor. Tapi saya tidak setuju karena kebanyakan dibeli kredit bukan tunai. Apa artinya? Itu menunjukkan kita sudah tergantung," lanjutnya dengan menggebu-gebu.
Mega pun mengajak para kader serta simpatisan untuk berpikir ke depan. "Jangan pragmatis. Berpikir ke depan. Jangan berpikir yang penting saya punya motor hari ini, enggak peduli duitnya dari mana," ucapnya.
Selain itu, Mega juga mengkritisi banyaknya pemuda yang tersandung kasus narkoba. "Buat apa sih narkoba itu. Biasanya ya kalau laki-laki biar kelihatan gagah, kalau perempuan untuk ikutan pacarnya biar bisa berdua, atau dia broken home, keluarganya tidak karuan," sindir Mega.
Fenomena yang terjadi dewasa ini membuat Mega khawatir bangsanya akan kehilangan jati diri. "Maka perlahan-lahan kita dijajah seperti itu. Kenapa bisa, karena sudah kehilangan jati diri," pungkasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto membacakan mandat yang diberikan Megawati kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai calon presiden. Isi mandat tersebut juga disebarluaskan kepada seluruh kader maupun partisipan partai berlambang kepala banteng itu yang ada di Kabupaten Buleleng.
Baca juga:
Megawati curiga ada 'serangan fajar' untuk gembosi suara PDIP
Megawati: Ibu-ibu awas ya, kalau milih jangan genit-genit
Tak bisa hadir kampanye, Jokowi titip salam untuk warga Buleleng
Diiringi lagu daerah, Megawati resmikan posko JKW4P di Buleleng
Mega asyik cicipi kuliner khas Buleleng saat kampanye di Bali
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa tujuan utama hak angket Pemilu yang didukung Megawati? Menurut dia, penekanan dari hak angket yang akan digulirkan parpol pendukung pasangan calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah mengungkap dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) pada masa sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, dan setelah pencoblosan.
-
Bagaimana PDIP akan meyakinkan hakim MK tentang kecurangan Pemilu 2024? “Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,” kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Kapan Cinta Mega dipecat dari PDIP? Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, pemecatan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan DPP PDIP, Senin (14/8).