Megawati Resah Kondisi Politik Indonesia: Wajah Kekuasaan Kini Lebih Dominan Ditampilkan
Menurut Megawati, politik yang ada saat ini tidak lagi sejalan dengan Ideologi Pancasila dan Undang-Undang RI 1945.
Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku cukup resah dengan kondisi politik yang ada saat ini. Hal itu dia sampaikan dalam acara pengumuman bakal calon kepala daerah di kawasan kantor DPP PDIP.
Menurut dia, politik yang ada saat ini tidak lagi sejalan dengan Ideologi Pancasila dan Undang-Undang RI 1945.
- Megawati Sebut Demokrasi Terancam Mati
- PDIP: Hubungan Megawati Sebagai Kepala BPIP dengan Jokowi Harus Baik, Nanti Anggarannya Enggak Dapet
- Peringati Hari Lahir Pancasila, Megawati Suarakan Pemimpin Berjuang Demi Bangsa Bukan Pribadi
- Megawati Singgung Puan Nangis di Rakernas: Enggak Perlu Cengeng Lah
"Politik hari ini terasa begitu menggelisahkan saya ideologi Pancasila dan undang-undang dasar RI seharusnya menjadi landasan terpenting di dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun di dalam tatanan yang saya perhatikan dalam praktek wajah kekuasaan kini lebih dominan ditampilkan daripada wataknya yang membangun peradaban," kata Mega dalam pidatonya, Kamis (22/8).
Mega kemudian membandingkannya dengan kondisi pada saat Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang tengah mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Dirinya kemudian membayangkan bagaimana cara para pendahulu bisa berkumpul dengan kondisi yang minim akan alat komunikasi serta transportasi.
Hanya saja Megawati berpendapat para pendahulu bisa berkumpul karena adanya rasa ingin sama-sama memerdekakan bangsa.
"Pada waktu itu kalau kesimpulan saya yang belum menjadi kesimpulan utama karena apa krna ini (nunjuk dada) karena pasti semangat untuk merdeka," tutup Mega.