Megawati Sebut Menteri Muda Jokowi Harus Berpengalaman di Legislatif
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara tentang wacana kabinet Presiden Joko Widodo diisi kalangan muda. Megawati menilai, tidak cukup menteri muda hanya dilihat dari kecakapannya. Tetapi perlu memahami dan memiliki pengalaman dalam tata pemerintahan negara. Tanpa memandang tua atau muda.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara tentang wacana kabinet Presiden Joko Widodo diisi kalangan muda. Megawati menilai, tidak cukup menteri muda hanya dilihat dari kecakapannya. Tetapi perlu memahami dan memiliki pengalaman dalam tata pemerintahan negara. Tanpa memandang tua atau muda.
"Karena kalau anak muda kalau dia pintar tapi belum pernah menjalankan proses di dalam tata pemerintahan negara itu bisa saja tidak berhasil. Kalau yang tua juga begitu," ujar Megawati dalam jumpa pers di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8) malam.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Megawati mengatakan, berdasarkan pengalaman politik dirinya, anak muda harus memiliki pengalaman politik berjenjang. Misalnya, memulai sebagai anggota DPRD.
"Karena dari seluruh sisi pengalaman saya di politik, minimal itu harus ada atau bisa jadi anggota DPRD dulu, harus ada jenjangnya," kata presiden kelima RI itu.
Dia menegaskan, bukannya anti terhadap wacana menteri kabinet anak muda. Tetapi, kata Megawati sebagai menteri berkompeten perlu pengalaman di bidang politik.
"Ini masalah bangsa dan negara harus yang berkompeten yang punya pengalaman di bidang politik," sebutnya.
Megawati mencontohkan, anak muda yang berhasil memimpin suatu perusahaan, belum tentu bakal sama dengan memimpin kementerian. Sebab, perusahaan adalah milik pribadi. Sementara, kementerian harus membawahi para aparatur sipil negara yang akan bertahan di bidangnya hanya berganti bos. Beda dengan perusahaan yang justru anak buah dipecat bos.
Megawati pun menjelaskan, sebagai menteri harus memiliki pengalaman di bidang politik, khususnya legislatif untuk bisa memahami perundangan. Misalnya di DPR, orang tersebut harus merasakan betul sulitnya merumuskan undang-undang. Karena perlu lobi ke partai politik hingga bermitra dengan eksekutif.
"Dia akan bisa merasakan bagaimana sulitnya membuat UU karena tidak dibuat sendiri dan harus melobi sekian partai dan bermitra ke pemerintah," ujarnya.
Baca juga:
Ketum Muhammadiyah Ingatkan Menteri Jokowi Bekerja untuk Rakyat bukan Kelompok
Usai Megawati Dikukuhkan jadi Ketum, PDIP akan Bahas Kabinet Jokowi
Jika Konsep Tak Diakomodir, Gerindra Tetap Berada di Luar Pemerintahan
Surya Paloh Soal Jatah Menteri: Kalau Presiden Tak Butuh Nasdem, Tidak Apa-Apa
Jelang Akhir Jabatan, Ini yang Tak Boleh Dilakukan Menteri Jokowi
Jokowi Jawab Mega soal Jumlah Menteri dari PDIP: Pasti Terbanyak, Jaminannya Saya