Megawati Soal Kabinet Jokowi-Ma'ruf: Saya Menunggu Pelantikan Presiden Dulu
Dia memahami penyusunan kabinet memiliki prosedur.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyatakan tidak mendesak Joko Widodo segera merampungkan formasi kabinet pemerintahan periode 2019-2024. Dia memilih menunggu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dan anggota DPR terlebih dahulu.
Menurutnya, soal kabinet pemerintahan sebaiknya tak terlalu dianggap hal paling krusial di dunia ini. Dia memahami penyusunan kabinet memiliki prosedur.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
"Saya sih menunggu dulu pelantikan presiden. Sebelumnya ada pelantikan legislatif dulu," kata Megawati saat sela-sela undangan sebagai pembicara di DMZ International Forum on the Peace Economy di Seoul, Korea Selatan, Rabu (28/8) malam.
Dia mengatakan sudah ada tata pemerintahan yang efektif bersama prosedur-prosedurnya. Baru setelah pelantikan itu, selanjutnya dilakukan pembentukan kabinet. Dan yang utama diingat, tegas Megawati, pembentukan kabinet itu adalah hak prerogatif presiden, artinya penentu akhir tetap Presiden Jokowi.
Megawati menyinggung, saat Kongres V PDI Perjuangan yang lalu, dirinya memang sempat meminta agar partainya diberi jatah kursi kabinet terbesar. Namun itupun disampaikannya karena memang sedang kongres. Walau demikian, bukan berarti bahwa permintaan itu tak tunduk kepada fakta politik Indonesia menentukan kabinet adalah hak prerogatif seorang presiden.
"Menurut saya (pernyataan saya di Kongres) adalah biasa saja. Kenapa ya mesti sembunyi-sembunyi. Minta saja. Urusan dikasih atau tidak adalah kehendak presiden," ungkap Megawati.
Sebelumnya, tak mau bicara di belakang, Megawati Soekarnoputri meminta kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar partainya diberi kursi menteri yang paling besar diantara kelompok politik lainnya.
Hal itu secara terbuka disampaikan Megawati di dalam pidatonya di pembukaan kongres V PDI Perjuangan (PDIP) di Grand Inna Bali Beach Hotel, Kamis 8 Agustus 2019 lalu. Jokowi diharapkan memberikan kursi menteri kepada kader PDIP lebih banyak, sebab PDIP sudah dua kali menjadikan Jokowi sebagai pemenang.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Fadli Zon Nilai Jokowi Belum Perlu Kementerian Investasi
Inilah Hasil Polling Merdeka.com Menteri Favorit yang Layak Dipertahankan
Jokowi Disarankan Tak Pilih Menteri LHK dari Partai Politik
Pos Kementerian Ini Jadi Incaran Partai
Panas Adem Manuver NasDem