Maruarar Sirait Dukung Dewan Pertimbangan Agung Kembali Dibentuk, Jokowi Jadi Penasihat Presiden
Menurut Maruarar Sirait, Presiden Jokowi bisa menjadi penasihat presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Maruarar Sirait, Presiden Jokowi bisa menjadi penasihat presiden terpilih Prabowo Subianto.
Maruarar Sirait Dukung Dewan Pertimbangan Agung Kembali Dibentuk, Jokowi Jadi Penasihat Presiden
Politikus Maruarar Sirait alias Ara sepakat jika Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dibentuk kembali. Dia menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menjadi penasihat presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Pak Jokowi dengan pengalaman jam terbang dan juga apa namanya kebijaksanaan dia ya, dia bisa merangkul, dia santun, dia bisa dukungan publiknya paling tinggi di dunia sampai saat ini," kata Ara, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (19/5).
Alasan Perlu Dibentuk
Terlebih, kata Ara, antara Presiden Jokowi dengan Prabowo memiliki hubungan yang sangat baik. Agar Presiden Jokowi bisa menjadi penasihat maka DPA perlu dibentuk kembali.
"Jadi saya melihat sangat baik ya, apalagi hubungan beliau dengan Pak Prabowo sebagai presiden terpilih sangat baik, sangat dalam karena hubungannya, dinamiknya sangat panjang dan menurut saya itu akan bagus kalau beliau bisa manjadi penasehat ya," ujar dia.
Diisi Para Tokoh
"Bentuknya seperti apa? menurut saya yang paling cocok saya usulkan dulu ada DPA ya, dewan pertimbangan agung itu bisa dibentuk lagi oleh tokoh-tokoh," imbuh Ara.
Soal Presidential Club Prabowo, Bamsoet Usul Dewan Pertimbangan Agung Dihidupkan Kembali
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo alias Bamsoet, mengusulkan agar Dewan Pertimbangan Agung dihidupkan kembali. Hal itu, menyusul adanya ide Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto soal pembentukan presidential club.
Dia menilai, usulan Prabowo untuk memberikan wadah bagi presiden dan wakil presiden di Indonesia sangat baik.