Senyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP
Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Maruarar bersama Prabowo datang ke Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI).
Senyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP
Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI).
Kegiatan ini dilakukan oleh Prabowo untuk melakukan dialog dengan sejumlah orang PGI.
Pantauan merdeka.com, Ketua Umum Partai Gerindra yang mengenakan pakaian warna putih ini tiba di lokasi sekira pukul 15.35 Wib. Saat itu, Prabowo tidak sendirian dalam kunjungannya.
Karena, pada kunjungannya ini ternyata terlihat ditemani oleh Maruarar Sirait. Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Ketika itu, Prabowo dan Ara langsung disambut oleh sejumlah pengurus PGI. Keduanya saat itu langsung menuju ke ruangan yang mana sudah ditunggu oleh sejumlah orang PGI.
Sebelumnya, Poitikus senior Maruarar Sirait resmi hengkang dari PDI Perjuangan. Dalam pernyataan resminya, putra sulung pendiri PDIP, Sabam Sirait itu mengatakan memilih mengikuti langkah Joko Widodo (Jokowi).
Secara blak-blakan, Ara, sapaan akrabnya menyebut bahwa arah politik Jokowi mendukung pasangan nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Saya yakin pak Jokowi mendukung pasangan Prabowo dan Gibran saya yakin Prabowo dan Gibran," ucap Ara dalam wawancara khusus dengan Liputan6 dikutip merdeka.com, Rabu (17/1).
Pernyataan Ara itu menjawab pertanyaan soal mengikuti arah politik Jokowi. Termasuk dukungan dalam Pilpres 2024.
Ara menilai pasangan Prabowo-Gibran akan melanjutkan program yang sudah dikemas dengan baik oleh Jokowi. Termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Menurut saya akan melanjutkan hal-hal baik dan benar yang sudah lakukan. Ditambah tadi IKN dari dulu cita-citanya memindahkan ibu kota sudah terlalu macet, terlalu banyak polusi di Jakarta itu terlalu sentralistik ekonomi ada di Jakarta dan sekitarnya," kata Ara.
Ara mengatakan hanya Jokowi yang berani melakukan perbedaan tersebut. "Hanya Pak Jokowi yang berani melakukan itu ada undang-undangnya. Dia lakukan itu dengan sepenuh hati tadi," kata Ara.
Ara juga menilai Jokowi bukan sosok yang hanya beretorika tanpa kerja nyata. "Kita buktikan gitu bangsa kita juga bisa membangun dengan cepat dan benar dan itu tidak retorika," kata Ara.
"Dia (Jokowi) lakukan itu tidak dipidatokan saja. Dia peduli kepada ada rakyat kecil. Jadi menurut saya figur Bung Karno itu ada daripada Jokowi. Saya yakin itu Pak Jokowi mendukung Prabowo-Gibran, tidak perlu saya dengar sendiri dari Pak Jokowi. Tapi saya yakin," yakin Jokowi.