Megawati tak rekomendasikan Trenggono gantikan Rini Soemarno
Mega dan Jokowi sepakat takkan memilih pengusaha bermasalah untuk jadi menteri.
Meski nama mantan politikus PAN Wahyu Sakti Trenggono disebut-sebut dijagokan orang-orang PDIP untuk menggantikan Menteri BUMN Rini Soemarno, namun belum tentu pengusaha telekomunikasi itu benar-benar akan jadi menteri.
Sebabnya sederhana saja, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak merekomendasikan nama tersebut. "Bolehlah si ini atau si itu mengusulkan si A atau si B, tetapi yang menentukan tetap Bu Mega. Sejauh yang saya tahu, beliau belum sekalipun menyebut nama itu," kata sumber merdeka.com yang dekat dengan Mega.
Menurut sumber tersebut, untuk calon menteri dari PDIP, Presiden Jokowi hanya akan mendengarkan Megawati. Jokowi dan Megawati sepakat untuk menunjuk menteri yang berlatarbelakang bersih.
"Silakan bermanuver macam-macam, kata putus tetap di mereka berdua. Lagian, baik Ibu Mega maupun Pak Jokowi sudah sepakat untuk memilih orang yang bersih, dan jauh dari usaha bisnis bermasalah," kata dia.
Sebelumnya beredar kabar, Trenggono disebut-sebut jadi salah satu nama yang akan masuk ke jajaran kabinet dalam reshuffle jilid II. Meski bukan kader PDIP, Trenggono disebut dijagokan oleh elit PDIP untuk menggantikan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Ditanya soal itu, politikus PDIP Budiman Sutjatmiko menahan tidak berkomentar. Dia mengatakan, keputusan itu ada di tangan Mega dan Jokowi.
"Saya belum cek soal itu. Rumor memang macam-macam, tapi saya tidak bisa mengkofirmasi. Yang tahu itu ketum (Megawati). Beliau yang mengajukan, Presiden Jokowi yang tentukan," katanya kepada merdeka.com, Kamis (31/12).
Menurut Budiman, Trenggono bukan kader PDIP. "Dia bukan PDIP, tapi pernah jadi bagian timses Pak Jokowi. Setahu saya, dia itu PAN," kata Budiman.
Di PAN sendiri, Trenggono sudah tidak aktif lagi. Trenggono menyatakan sudah mundur.
"Beliau sudah mundur dari fungsionaris PAN. Namun kita masih berhubungan baik," tutur Ketua DPP PAN Teguh Juwarno.
Beberapa sumber di DPP PAN menyebutkan, tidak ada nama Trenggono dalam daftar calon menteri yang diajukan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Presiden Jokowi. Yang tersebut dalam daftar itu adalah Wakil Ketua DPR dari Fraksi PAN Taufik Kurniawan, Wakil Ketua Umum PAN Asnan Abnur, Sekjen PAN Eddy Soeparno dan pendiri PAN Didik J Rachbini.
Baca juga:
Tak lagi di PAN, Wahyu Trenggono dijagokan PDIP masuk kabinet
Dituding ngemis jabatan, Azis ngaku terlalu lemah buat intervensi
PAN tak mau komentar kabar Taufik pamit dari DPR mau jadi menteri
Taufik disebut jadi menteri, Mulfachri bantah akan jadi pimpinan DPR
Isu reshuffle, Taufik Kurniawan sudah pamit dari DPR
Geliat reshuffle jilid II kian dekat
Ketua DPP PAN tegaskan partainya tak minta jatah kursi menteri
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa yang akan menentukan siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya? Gibran menegaskan, bahwa calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang akan memutuskan siapa saja sosok menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya.
-
Bagaimana proses pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDIP? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.