Megawati Ungkap Ada Upaya Mengucilkan PDIP di Pilkada 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seringkali berkeluh kesah hingga menangis atas kondisi tersebut.
Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri mengulas munculnya jalan yang tidak disangka-sangka ketika partai politik lain berupaya mengucilkannya di Pilkada 2024.
Hal itu pun merupakan kejutan baginya, yang dinilai sebagai celah bagi kebenaran.
- PDIP Mau Diambil, Megawati Putuskan Batal Pensiun: Saya Mau jadi Ketua Umum Lagi
- Hasto Cerita Ditertawai Megawati saat Diperiksa Polisi: Kamu Rasakan Seperti Saya di Zaman Orba
- Hasto PDIP Siap Penuhi Panggilan KPK Pekan Depan: Kalau Saya Tidak Datang Kualat
- Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
“Saya sendiri juga kaget kok, yang tadinya saya pikir tinggal kita ini terkurung kan, dikurung gitu, aduh saya bilang, enak e dikurung kurung gitu. Indonesia ini lucu,” tutur Megawati di Ketua DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8).
Menurut Megawati, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seringkali berkeluh kesah hingga menangis atas kondisi tersebut. Namun begitu, pada akhirnya partai berlogo banteng itu tetap dapat mengusung Pilkada 2024.
“Saya tadinya mikir, saya bilang, Pak Hasto, masih kuat nggak To? Ini sekarang cengeng, lebih cengeng Pak Hasto ketimbang Ketumnya, betul. Kalau saya nanya gitu terus nangis, kan loh ngapain sih nangis, nggak ada guna nangis, yang perlu kita apa? dakkkk, aaa. Lah iya toh, buktinya akhirnya juga iya (bisa mengusung sendiri),” jelas dia.
Presiden Kelima RI itu kemudian mengingat pernyataan sang ayah yakni Soekarno, bahwa lebih mudah menghadapi penjajah dibandingkan melawan bangsa sendiri.
“Saya baru ngerti, oh gini ya, karena apa? Dengan dispute yang seperti itu berkeinginan untuk melanggengkan kekuasaannya,” tutup Megawati.