Menanti kepingan puzzle terakhir parpol pendukung Ridwan Kamil
Ridwan Kamil masih butuh 8 kursi lagi untuk menggenapi persyaratan diusung partai yang memiliki 20 kursi di DPRD Jabar. Ibarat puzzle, Emil butuh kepingan terakhir untuk melengkapi persyaratan maju di Pilgub Jabar 2018
Nasib pencalonan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jawa Barat mulai menemukan titik terang. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah resmi menyatakan dukungan terhadap wali kota bandung itu. Meski begitu, Emil masih butuh 8 kursi lagi untuk menggenapi persyaratan diusung partai yang memiliki 20 kursi di DPRD Jabar. Ibarat puzzle, Emil butuh kepingan terakhir untuk melengkapi persyaratan maju di Pilgub Jabar 2018
Emil menerima SK dukungan dari Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda, di salah satu rumah makan di Jalan Ternate, Kota Bandung, Senin (11/9) kemarin. SK ditandatangani Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Ini perjalanan panjang yang berbuah kebaikan yakni terbitnya sebuah surat dari PKB yang secara resmi mengusung untuk saya untuk ikut perhelatan di Pilgub Jabar 2018. Ini kebahagiaan luar biasa. Isi batin saya bahagia dan terharu," kata Emil.
Dengan dukungan PKB, total 12 kursi di DPRD Jabar dikantongi Emil. NasDem sebagai partai pertama yang mendeklarasikan mendukung Emil, memiliki 5 kursi. Sedangkan PKB memiliki 7 kursi. Emil mengaku, akan kembali bekerja dengan partai pengusung yakni NasDem dan PKB untuk menggenapkan jumlah kursi. Kerja politik NasDem, PKB dan Emil langsung dilakukan dengan melakukan pendekatan-pendekatan terhadap beberapa partai.
"Langkah kerja politik akan dilakukan. Sekarang sudah ditambah tujuh kursi menjadi 12. Masih ada delapan lagi. Kerja politiknya saya, DPW dan DPP untuk terus melakukan komunikasi politik Karena keputusan Provinsi itu memang domainnya ada di DPP. Jadi ini memang cair," jelasnya.
Syaiful Huda mengatakan, dengan resminya pengusungan ini, partainya mulai bekerja untuk pemenangan Emil pada Pilkada Serentak 2018.
"PKB akan all out, seluruh infrastruktur mulai dari provinsi hingga desa, akan all out. Saya instruksikan PKB dan organisasi sayap di kabupaten/kota agar bantu Kang Emil. Konsolidasi dengan partai sudah intensif. Kami terus berkomunikasi dengan partai lain. Sudah oke, tinggal nunggu waktu saja," katanya.
Lantas, partai mana lagi yang akan mendukung Emil? Hingga kini, konstelasi jelang pilgub Jabar masih cair. PPP yang sebelumnya intens berkomunikasi dengan Emil belakangan malah mewacanakan poros baru bersama Partai Demokrat dan PAN. Kubu ini belum memiliki kandidat calon yang akan diusung meski modal suara gabungan ketiga partai ini mencapai 25 kursi.
Sementara Golkar yang hampir pasti mengusung Dedi Mulyadi, tak kunjung mendeklarasikan secara resmi nama bupati Purwakarta itu. Bahkan belakangan muncul wacana Golkar akan mengalihkan dukungan untuk Emil. Dengan 17 kursi, Golkar butuh koalisi minimal dengan partai yang memiliki 3 kursi yakni Hanura. Namun sejauh ini, komunikasi kedua partai tidak tampak ke permukaan.
Satu lagi partai yang belum menampakkan tanda-tanda mengusung calon adalah PDIP yang memiliki 20 kursi di DPRD Jabar. Baik DPP PDIP maupun DPD PDIP Jabar belum pernah menyebut nama atau mengindikasikan mendukung calon tertentu. Soal mendukung Ridwan Kamil, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pernah menyebut partainya sudah menutup pintu karena keputusan mencalonkan diri sebagai bakal cagub dilakukan Emil tanpa berkonsultasi dengan PDIP.
Sedangkan dua partai lainnya yakni Gerindra dan PKS sudah memastikan mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
Jadi, siapa partai yang akhirnya melengkapi kursi dukungan untuk Ridwan Kamil? kita tunggu saja.
Baca juga:
PKB resmi keluarkan SK dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Ini alasan PKB akhirnya pilih Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Demokrat tak paksakan usung AHY di Pilgub Jabar
Buat poros baru dengan PAN & PPP di Jabar, Demokrat sebut partai lain mau merapat
Pilgub Jabar, poros ini mulai ditinggal dua partai
Golkar pertimbangkan usung Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien di Pilgub Jabar
PPP mau bentuk poros baru, Ridwan Kamil sebut bukan ancaman