Menebak makna 'kaus kuning' Jokowi saat olahraga bersama Airlangga
Menebak makna 'kaus kuning' Jokowi saat olahraga bersama Airlangga. Jokowi sampai saat ini belum memutuskan siapa yang bakal mendampingi nanti di Pilpres 2019. PDIP, partai Jokowi bernaung mengaku sudah mengantongi sejumlah nama untuk digodok bersama partai koalisi nantinya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berolahraga dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Sabtu (24/3). Dalam kegiatan itu Jokowi terlihat mengenakan kaus berwarna kuning yang selama ini identik dengan warna Partai Golkar.
Golkar memang disebut-sebut menginginkan posisi Cawapres Jokowi. Beberapa kader bahkan menilai Airlangga cocok menjadi pendamping Jokowi.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Pertemuan Jokowi dengan sejumlah Ketum partai pendukung memang bukan dengan Airlangga saja. Dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum PPP Romahurmuziy. Namun, baru dengan Airlangga Jokowi mengenakan pakaian sesuai dengan warna identik partai.
Jokowi sampai saat ini belum memutuskan siapa yang bakal mendampingi nanti di Pilpres 2019. PDIP, partai Jokowi bernaung mengaku sudah mengantongi sejumlah nama untuk digodok bersama partai koalisi nantinya.
Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi memaknai 'kaus kuning' Jokowi saat olahraga bersama Airlangga sebagai sebuah kehormatan dari Presiden. Terlebih, Jokowi sebagai tuan rumah.
"Jokowi sebagai tuan rumah pengundang tentu ingin menghormati tamu," kata Muradi saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (26/3).
Muradi menambahkan, dalam politik, tak hanya melulu dilakukan dengan lisan. Namun, bisa juga melalui gestur atau sebuah simbol.
"Golkar bisa geer (senang dengan simbol 'kaus kuning') normal. Apalagi Wapres JK juga Golkar meski saat memilih JK bukan karena partai tetapi ke penokohan," tuturnya.
Selain itu, Golkar yang merupakan partai pengusung Jokowi nomor dua terbesar mempunyai hak mengajukan cawapres. Terlebih, komunikasi Jokowi dengan partai pengusung dan pendukung terus berjalan dengan baik.
"Tetapi saya melihat kaus tersebut tidak terlalu politis. Yang penting komunikasi bekerja terus. PSI saja diterima apalagi Golkar," katanya.
Kemarin, disinggung soal warna kaus yang dikenakan Kepala Negara, Airlangga enggan menginterpretasikannya sebagai sinyal dari Jokowi memberi posisi cawapres pada partai Golkar. Dia menyerahkan penilaian sepenuhnya pada masyarakat.
"Kalau itu silakan diterjemahkan sendiri," kata Airlangga.
Menurut Menteri Perindustrian ini, partainya belum memberikan rekomendasi apapun terkait penujukan sosok cawapres yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Namun, kata dia, sinyal Jokowi saat berbicara mengenai cawapres dengan Golkar selalu baik.
"Kalau sinyal selalu bagus. Karena kita pakai 4G," ungkap Airlangga seraya tersenyum.
"Kita belum memberikan rekomendasi apapun," tambahnya.
Baca juga:
Cak Imin mau maju cawapres, ini kata mantan wakil Kepala BIN
Cak Imin tawarkan Jokowi ajaran Soekarnoisme & Gusdurisme solusi masalah bangsa
Cak Imin: Takdirnya kelihatan, saya sama pak Jokowi!
Di depan makam Taufiq Kiemas, Cak Imin minta izin jadi cawapres Jokowi
Pilih cawapres, Jokowi diminta pertimbangkan ketokohan & soliditas partai