Menebak Peluang Gibran, Khofifah dan Ridwan Kamil Jika Maju Pilgub 2024
Deretan nama yang memiliki potensi untuk bersaing di kursi Pilgub (Pemilihan Gubernur) 2024 mulai terlihat. Elektabilitas sejumlah nama itu bertebaran di lembaga survei.
Deretan nama yang memiliki potensi untuk bersaing di kursi Pilgub (Pemilihan Gubernur) 2024 mulai terlihat. Elektabilitas sejumlah nama itu bertebaran di lembaga survei.
Ada Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menduduki peringkat teratas sebagai Cagub Jawa Tengah, berdasarkan survei dilakukan Charta Politika Indonesia pada 20 sampai 27 September 2022. Gibran mendapatkan elektabilitas tertinggi sebagai calon Gubernur Jawa Tengah dengan 37,7 persen.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting? Pemilihan kepala daerah serentak ini menjadi ajang untuk menilai kembali kinerja para pejabat yang sedang menjabat, sekaligus kesempatan bagi calon baru untuk menawarkan visi dan misi mereka dalam membangun daerah masing-masing.
-
Kapan Pemilu 2024 akan dilaksanakan? “Komisi III mengapresiasi Kapolda Jateng yang sudah ‘curi start’ maksimalkan kesiapan pengamanan hari H Pemilu 2024 nanti.
Kemudian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diprediksi kembali berpotensi maju memimpin Jawa Timur. Sedangkan Ridwan Kamil yang berpotensi menjabat kembali di Jawa Barat.
Analisis Politik
Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan bahwa ketiga nama calon ini juga memiliki penantang yang sama kuat jika kembali maju di Pilgub 2024.
Dia mengambil contoh di Jawa Tengah, ada Taj Yasin Maimoen yang merupakan Wakil Gubernur Ganjar Pranowo, tetapi memutuskan mengundurkan diri serta beralih jadi anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah). Berikutnya ada Hendrar Prihadi (Hendi) dan Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto.
"Berdasarkan hasil survei ada empat calon yang berpotensi jadi Cagub Jateng, ada Gibran, Taj Yasin, Hendi, dan Dico. Untuk nama-nama lainnya belum kelihatan siapa yang akan muncul dikarenakan kampanye dan sosial politiknya masih belum terlihat," ujar Adi ketika dihubungi, Jumat (19/5).
Di sisi lain, Adi turut menjelaskan jika ditinjau dari hasil simulasi survei maka Gibran sangat cocok apabila dipasangkan dengan Dico Mahtado sebagai pemimpin Jawa Tengah di masa mendatang.
"Karena dua orang ini dianggap seumuran dan memiliki pemilih yang cukup kuat dari kalangan milenial apalagi keduanya berposisi sebagai kepala daerah. Gibran sebagai Wali Kota Solo, sementara Dico sebagai Bupati Kendal," ujar dia.
Emil Dardak Berpotensi Saingi Khofifah
Sementara di Jawa Timur, Adi melihat bahwa Emil Elestianto Dardak selaku Wakil Gubernur Jatim (Jawa Timur) memiliki potensi untuk bersaing dengan Khofifah dalam perebutan kursi Gubernur Jawa Timur periode mendatang.
"Di 2024 Emil Elestianto Dardak yang saat ini wakilnya (Khofifah) potensial bisa melawan Khofifah dan nantinya bisa saling berhadapan," ujar dia.
Meski begitu, Adi mengatakan bahwa ada nama lainnya yang tidak kalah kuat, yakni Achmad Fauzi. Selain sebagai Bupati Sumenep, Achmad Fauzi juga berperan sebagai kader PDI Perjuangan dan memiliki kekuatan politik yang besar di Jawa Timur.
"Bupati Sumenep Achmad Fauzi ini juga berpotensi sebagai pasangan Khofifah di Pilgub Jatim mendatang," ucap Adi.
Ridwan Kamil Berpotensi Menangkan Pilgub Jabar 2024
Sementara di Jawa Barat, menurut Adi, Ridwan Kamil untuk saat ini yang paling kuat potensial untuk maju dengan penantang yang sudah mulai terlihat. Adi juga membeberkan nama-nama siapa saja yang siap bersaing merebut kursi gubernur Jawa Barat bersama Ridwan Kamil.
Seperti Saan Mustopa dari NasDem, kemudian Syaiful Huda dari PKB (Partai Kebangkitan Nasional), dan Desy Ratnasari serta Wali Kota Bogor Bima Arya dari PAN (Partai Amanat Nasional).
Adi menilai bahwa kedua nama terakhir yakni Desy Ratnasari dan Bima Arya juga memiliki potensi untuk menemani Ridwan dalam merebutkan kursi di Jawa Barat.
"Kalau dari PAN jika tidak Desy Ratnasari, maka Bima Arya Wali Kota Bogor yang kemungkinan bisa mendampingi Ridwan Kamil sebagai gubernur kembali," tukas dia.
Di sisi lain, pengamat LIPI Wasisto juga menilai bahwa Ridwan Kamil tentunya sangat berpotensi untuk menang di Pilgub Jabar mendatang. Sebab menurut dia, Ridwan Kamil yang juga mantan Wali Kota Bandung sudah memiliki pengalaman serta jam terbang yang jauh lebih tinggi dibandingkan para pesaingnya.
"Tentu potensi RK (Ridwan Kamil) untuk bisa menang lebih besar karena faktor pengalaman dan jam terbang," ujar Wasisto ketika dihubungi, Jumat (19/5).
Data Survei Terbaru
Elektabilitas Ridwan Kamil tertinggi dalam simulasi 8 nama calon gubernur di Pilgub DKI Jakarta 2024. Hal itu terungkap dari survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Kamis (11/5).
Dalam survei itu, Ridwan Kamil meraih angka 23,3 persen. Dibawahnya ada Sandiaga Uno 19,5 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 11,3 persen.
Selanjutnya, Gibran Rakabuming Raka 10,3 persen, Ahmad Sahroni 8,1 persen, Heru Budi Hartono 5,8 persen, Ahmad Riza Patria 5,4 persen, dan Bima Arya Sugiarto 0,8 persen. Tidak menjawab 15,6 persen.
"Kan muncul dari Golkar katanya Ridwan Kamil diproyeksikan bukan sebagai capres, atau cawapres karena Golkar udah punya ketua umumnya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi saat jumpa pers virtual, Kamis (11/5).
"Gimana kalau kita cek sebagai calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil unggul tapi keunggulannya tidak terlalu jauh dengan Sandi," sambungnya.
Mengerucut ke 6 nama, nama Ridwan Kamil masih berada di posisi teratas. Ridwan Kamil meraih 35,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 13,9 persen, dan Ahmad Sahroni 9,9 persen.
Sedangkan, Heru Budi Hartono 7,0 persen, Ahmad Riza Patria 6,7 persen, dan Tri Rismaharini 6,0 persen. Tidak jawab 20,8 persen.
"Kalau Sandi di-take out, AHY di-take out, Ridwan Kamil melejit sendirian, nama nama yang lain itu agak tercecer di belakang," ujar Burhanudin.
Survei ini dilakukan pada 24 Februari-Maret 2023 di DKI Jakarta menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 820 orang.
Kemudian, dilakukan over sampel di Dapil DKI I dan DKI II menjadi masing-masing 800 responden. Sehingga total sampel yang dianalisis 2060 responden.
Survei ini memiliki toleransi kesalahan sekitar +-3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
Reporter Magang: Alya Nurfakhira Zahra
(mdk/gil)