Menteri sebaiknya ribut saat rapat kabinet, tak diumbar ke publik
Perseteruan Rizal Ramli dengan Sudirman Said tersebut telah menurunkan wibawa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Perseteruan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo mencuri perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia. Apalagi, kisruh antara Sudirman dan Rizal Ramli bukan kali ini saja terjadi.
Ketua DPD Irman Gusman berpendapat, jika pemerintah ingin argumentasi bebas, sebaiknya melalui forum rapat bersama DPD, DPR atau lembaga negara lainnya. Bila levelnya menteri, seyogyanya diskusi pertentangan pendapat tersebut hanya terjadi di rapat kabinet dan tidak malah diumbar ke publik.
"Menurut saya, sebaiknya pembicaraan-pembicaraan soal kebijakan itu harus diselesaikan dalam mekanisme, mekanisme dalam pemerintahan itu melalui rapat kabinet," kata Irman Gusman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/3).
Lebih lanjut, Irman menjelaskan, perseteruan Rizal Ramli dengan Sudirman Said tersebut telah menurunkan wibawa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Presiden tentunya harus bisa mengatur anak buahnya sehingga polemik antar menteri tidak kembali terjadi.
"Seharusnya ini tidak terjadi, oleh karena itu tentu kita harapkan ke depan hal-hal ini harus kita hindari lah. Supaya rakyat juga mengharapkan keputusan pemerintah berpihak ke rakyat," jelas Irman.
Diketahui, perseteruan antara Rizal Ramli dengan Sudirman Said belakangan ini dipicu perbedaan pendapat mengenai rencana pembangunan kilang gas Blok Masela. Rizal ingin agar pembangunan Blok Masela dilakukan di darat sedangkan Sudirman ngotot agar pembangunan kilang minyak dilakukan di laut.
Kisruh antara Rizal Ramli dan Sudirman sebelumnya pernah terjadi. Rizal menentang program listrik 35 ribu megawatt karena dianggap tak realistis.
Baca juga:
Hanura setuju Sudirman dan Rizal Ramli direshuffle, kerap buat gaduh
Jokowi harus tepat, Rizal Ramli atau Sudirman Said yang salah
Tak dipilih rakyat, Menteri Sudirman diminta tak cari popularitas
DPR nilai konflik antarmenteri tunjukkan kelemahan presiden
Sudirman Said bungkam soal perseteruannya dengan Menko Rizal
Menterinya berseteru, Presiden Jokowi cuma pesan harus solid
Usai kunjungan kerja, Jokowi bakal evaluasi kabinet soal kegaduhan
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.