Menteri Susi tanggapi sindiran Fahri di media sosial twitter
Selama ini kinerja menteri Susi sudah sangat baik dan tegas. Apalagi mengenai kapal-kapal maling yang menagkap ikan di daerah laut Indonesia. Tindakannya sangat tepat dan tegas. Jadi, kita perlu mengapresiasinya, bukan malah mencibirnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Susi Pudjiastuti memang terkenal dengan ketegasannya. Beliau tak segan membalas cibiran ataupun sindiran yang ditujukan kepadanya dengan pedas pula. Seperti yang telah terjadi belum lama ini, Susi menanggapi sebuah tweet dari wakil ketua DPR Fahri dengan mengatakan Naif!
Perkara ini bermula ketika Fahri menuliskan di akun Twitter-nya bahwa Menteri Susi tidak bertanggung jawab dalam menggunakan jabatannya sebagai menteri.
Dalam twitter Fahri mengomentari berita dari @antaranews yang berjudul "Menteri Susi tegaskan pemberantasan pencurian ikan baru langkah awal".
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Kenapa Lutviana Ulfah menjadi sorotan media? Perhatian tertuju padanya karena menikah dengan Syech Puji saat usianya masih belia, hanya 12 tahun.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Apa yang Ulfi Damayanti bagikan di media sosial? Sebagai seorang selebgram, Ulfi dikenal sering membagikan potret kehidupan sehari-harinya melalui media sosialnya.
-
Kenapa rumah sultan di Sidoarjo menjadi sorotan media sosial? Sebuah rumah megah dengan gaya dekorasi klasik seperti istana Disney tengah menjadi sorotan media sosial. Rumah tersebut dimiliki oleh HJ. Mawar Wahyuningsih, seorang pengusaha asal Sidoarjo yang terkenal rendah hati meskipun memiliki kekayaan luar biasa.
menteri susi ©2018 liputan6.com
Komentar yang diberikan Fahri tersebut adalah:
"Dikasi waktu 5 tahun dijadikan langkah awal...seharusnya 5 tahun dipakai selesaikan kerjaan. Baru bertanggungjawab atas amanah namanya...kalau 5 tahun lagi kan belum tentu terpilih..."
Tak terima dengan kicauan Fahri, Susi langsung membalas dengan menuliskan bahwa pria kelahiran Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), tersebut tidak membaca berita secara utuh. Susi pun menyebut Fahri naif.
Berikut twit Menteri Susi tersebut:
"Sebaiknya baca seluruh statemen saya. Jangan dipotong separuh separuh. Akhirnya seolah seperti yg anda pikir. Naif !!!"
Sebaiknya baca seluruh statemen saya. Jangan dipotong separuh separuh. Akhirnya seolah seperti yg anda pikir. Naif !!!
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) July 12, 2018
Hingga berita ini ditulis, balasan dari Menteri Susi ini sudah di-retweet lebih dari 1.000 kali dan mendapat likes lebih dari 1.000 kali juga.
363 Kapal Maling Ikan Sudah Ditenggelamkan
menteri susi ©2018 liputan6.com
Sebelumnya, Menteri Susi meminta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) untuk terus memberikan dukungan terhadap kebijakan penenggelaman kapal asing pelaku pencurian ikan (illegal fishing) yang selama ini telah dilakukan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Susi ingin HNSI memaksimalkan dukungan serta berada di barisan terdepan jika upaya pemberantasan mafia pencuri ikan yang dilakukan tersebut mendapat tekanan dari berbagai pihak. Hal ini penting, karena menurutnya, kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan adalah kebijakan yang paling tepat yang terbukti mampu mengembalikan kedaulatan laut Indonesia.
“Sudah 363 kapal yang kita tenggelamkan. Kenapa itu satu-satunya cara yang bisa menyelesaikan persoalan? Kalau tidak (ditenggelamkan), (sebaliknya) dilelang harganya Rp 100 juta, kembali lagi yang punya mafia lagi. Bulan depan tangkap lagi (kapal pencuri) yang sama. Bikin kerjaan tidak selesai-selesai,” ungkap dia pada 8 Mei 2018.
Lebih jauh Susi berpendapat, HNSI memiliki kekuatan sendiri untuk menjaga kelautan dan perikanan sebagai organisasi yang diakui pemerintah. Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2016 yang mengatur sektor perikanan tangkap tertutup untuk asing dan sepenuhnya dapat dimanfaatkan nelayan lokal.
“Presiden sudah mengeluarkan Perpres untuk melindungi nelayan, di mana kapal yang boleh menangkap ikan harus kapal Indonesia dan nelayannya juga nelayan Indonesia. Hal ini agar nelayan Indonesia dapat berdaulat,” tutur Menteri Susi.
Menteri Susi tidak ingin jika kapal asing diizinkan lagi beroperasi di wilayah perairan Indonesia. Oleh karena itu, dia ingin agar stakeholder kelautan dan perikanan Indonesia memberikan dukungan penuh dan apresiasi atas upaya yang dilakukan.
“HNSI diharapkan dapat menjadi organisasi yang melindungi laut Indonesia dari asing. Harus mengadakan perubahan dan pembaruan dengan membuat rencana, strategi jangka panjang, melakukan perubahan-perubahan maju ke depan,” tegas Susi Pudjiastuti.
Selama ini kinerja menteri Susi sudah sangat baik dan tegas. Apalagi mengenai kapal-kapal malingyang menagkap ikan di daerah laut Indonesia. Tindakannya sangat tepat dan tegas. Jadi, kita perlu mengapresiasinya, bukan malah mencibirnya. Karena pasti Ibu Susi juga lebih paham tentang pekerjaannya.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rumah makan di Samarinda ini viral gara-gara gambar Menteri Susi
Menteri Susi girang kehadiran kapal bambu tawarkan harga lebih murah
Namanya disebut Prabowo soal kebocoran uang negara, ini kata Menteri Susi
Menteri Susi di Halalbihalal: Saya tidak mau punya dosa, lunas hari ini
Ini alasan BPK berikan opini disclaimer pada laporan keuangan KKP dan Bakamla